Momentum Kehadiran Presiden RI Joko Widodo, Strategi PLN Lubuklinggau Tingkatkan Kualitas Keandalan Listrik
Momentum Kehadiran Presiden RI Joko Widodo, Inilah Strategi PLN Lubuklinggau Tingkatkan Kualitas dan Keandalan Listrik. -Foto: lahatpos.co-
Selaras dengan hal tersebut, pengguna aplikasi PLN Mobile juga terus bertambah. Sepanjang tahun 2023, jumlah downloader PLN Mobile mencapai 47 juta, bertambah 8 juta downloader dari tahun 2022.
Kinerja cemerlang PLN makin lengkap dengan pengakuan dari para stakeholder yang mengapresiasi PLN melalui 779 penghargaan tingkat nasional maupun internasional di sepanjang tahun 2023.
Darmawan menegaskan, transformasi PLN akan terus berlanjut. Menurutnya, capaian kinerja keuangan terbaik selama tiga tahun berturut-turut ini menjadi fondasi yang kuat untuk melanjutkan perjalanan transformasi jilid 2 dengan meningkatkan ketahanan energi melalui transisi energi, digitalisasi, membangun technical skill baru, inovasi peningkatan pendapatan, value creation dan beyond kWh.
“PLN membidik target yang lebih tinggi dari sebelumnya. Melalui transformasi 2.0 moonshot, PLN terus mempersiapkan kompetensi dan technical skill baru guna menjadi perusahaan Top 500 Global Company dan nomor 1 sebagai pilihan pelanggan untuk solusi energi,” pungkas Darmawan.*
Berita Baca Juga:
Perkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, PLN UID S2JB jalin kerjasama dengan pemkab OKI Terangi Desa di Sumsel.
General Managaer PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) bersama Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sepakati Memorandum of Understanding (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pembangunan, Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Listrik, bertempat di Auditorium Sriwijaya PLN UID S2JB.
Dalam kesempatan tersebut, penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh GM PLN UID S2JB dan Pj Sekda Muba, sementara PKS ditandatangani oleh Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Ogan Ilir, Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Sumsel, dan Kepala Dinas PRKP.
Kerja sama ini dilaksanakan guna memperluas akses kelistrikan bagi desa-desa yang belum berlistrik di Sumatera Selatan serta meningkatkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) yang saat ini telah mencapai 95,41%.
“Saat ini, Kabupaten Ogan Komering Ilir telah mencapai Rasio Desa Berlistrik (RDB) sebesar 95,41%. Dari total 327 desa, masih terdapat 15 desa di 3 kecamatan di kabupaten Ogan Komering Ilir yang belum menikmati listrik dari PLN.” kata Adhi Herlambang, General Manager PLN UID S2JB.
Adhi menambahkan, kondisi geografis menjadi salah satu tantangan, seperti terbatasnya akses jalan, dan lokasi desa yang berada di kawasan hutan lindung. Namun, PLN tetap berkomitmen untuk mengupayakan pemerataan kelistrikan dan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah setempat guna mewujudkan 100% desa berlistrik.
“Tantangan ini semakin kompleks mengingat kondisi geografis yang sulit, seperti akses jalan yang terbatas, desa yang berada di wilayah perairan atau pesisir tanpa akses jalan darat, serta desa-desa yang terletak di kawasan hutan lindung dan hutan produksi. Namun, PLN berkomitmen untuk menerangi nusantara hingga pelosok tanah air. Kami siap mempererat kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengupayakan 100% desa berlistrik” imbuh Adhi.
Pj Sekretaris Daerah Bapak M.Refly MS, S.Sos, M.M, menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah konkrit Pemerintah Kabupaten OKI untuk mewujudkan aspirasi masyarakat, khususnya di pedesaan, yang ingin menikmati kehadiran listrik.
“Kegiatan ini juga merupakan komitmen dan langkah konkret Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam mewujudkan harapan masyarakat untuk menikmati layanan jaringan listrik. Hari ini menjadi momentum yang sangat spesial antara Pemerintah Kabupaten OKI dan PLN UID S2JB bersama-sama menjalin hubungan dan bersinergi bahu membahu melayani masyarakat,” pungkas Refly.
Kesepakatan tersebut menjadi landasan dalam operasional pembangunan dan pemeliharaan jaringan listrik, sehingga kedepannya pemerintah daerah dan PLN dapat saling membantu dalam menyelesaikan tantangan dalam penyediaan listrik untuk desa-desa di Sumatera Selatan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: