Iran vs Israel Kembali Memanas, Pasca Kematian Presiden Iran Ibrahim Raisy, Pilot Helikopter Agen Mossad

Iran vs Israel Kembali Memanas, Pasca Kematian Presiden Iran Ibrahim Raisy, Pilot Helikopter Agen Mossad

Iran vs Israel Kembali Memanas, Pasca Kematian Presiden Iran Ibrahim Raisy, Pilot Helikopter Agen Mossad.-Foto: lahatpos.co-

Lahatpos.co - Iran vs Israel kembali memanas, pasca kematian Presiden Iran Ibrahim Raisy, pilot helikopter agen Mossad.

Iran kembali sasar Israel. Suara letupan di langit Eilat terdengar keras. Letupan itu berasal dari tembakan peluru berpandu pemintas Iron Dome tanpa bunyi.

Ketegangan kedua negara masih belum reda. Pimpinan tertinggi Iran memastikan tidak ada negara yang berani mengusik Iran, walaupun Presiden Iran Ibrahim Raisy sudah meninggal dunia.

Israel seperti belum menyerah lawan Iran. Sejumlah kota di Israel babak belur kena tembakan peluru canggih Iran.

Kematian Presiden Iran Ibrahim Raisy menimbulkan spekulasi tingkat tinggi. Iran menerjunkan tim investigasi menyelidiki kematian Ibrahim Raisy.

Rakyat Iran adanya keterlibatan agen Mossad dibalik kecelakaan helikopter bawa Presiden Iran Ibrahim Raisy.

Rakyat Iran menduga pilot adalah agen Mossad yang mengincar kematian Ibrahim Raisy.

Semasa hidup, Presiden Iran Ibrahim Raisy sangat keras terhadap Israel. Ibrahim Raisy tidak segan segan menghancurkan negara Israel dengan senjata modern Iran.

Ancama Ibrahim Raisy membuat Israel tidak berkutik. Presiden Israel sampai mengeluarkan statemen membantah keterlibatan Israel terhadap kematian Ibrahim Raisy.*

Berita Baca Juga:

Israel berhasil incar nyawa Ibrahim Raisy, kibarkan bendera hitam, sebar agen Mossad di Iran.

Presiden Iran Ibrahim Raisy sangat keras menentang serangan Israel terhadap Palestina. Serangan Israel yang tidak berhenti, membuat Ibrahim Raisy.

Iran mengibarkan bendera hitam saat Israel menyerang wilayah Masjid Al Aqsa.

Bendera hitam atau panji hitam merupakan bendera perang bagi umat Islam. Bendera hitam sebagia symbol ajakan kepada umat muslim bersatu melawan Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: