Inilah Keterangan PT KAI Terkait Kecelakaan Fly Over Bantaian Gunung Megang Muara Enim

Inilah Keterangan PT KAI Terkait Kecelakaan Fly Over Bantaian Gunung Megang Muara Enim

Inilah Keterangan PT KAI Terkait Kecelakaan Fly Over Bantaian Gunung Megang Muara Enim.-Foto: dok/lahatpos.co-

Lahatpos.co – Inilah keterangan PT KAI terkait kecelakaan Fly Over Bantaian Gunung Megang Muara Enim. Kecelakaan Fly Over Bantaian telan korban, PT KAI minta maaf atas gangguan operasional di Petak Jalan Gg Megang-Penanggiran.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan operasional kereta api akibat robohnya pemasangan gider pada pembangunan jembatan fly over di perlintasan Bantaian petak jalan Gunung Megang- Penanggiran Kabupaten Muara Enim.

"Jalur KA untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kejadian tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Babaranjang,” kata Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti.

"Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan upaya evakuasi  rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan," ujarnya.

Masyarakat Desa Panang Jaya, Kecamatan Ujan Mas dan Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang mendadak heboh. 

Pasalnya telah terjadi kecelakaan kerja saat pemasangan balok girder flyover perlintasan kereta api Bantaian yang mengakibatkan menelan korban.jiwa.

Insiden itu melibatkan angkutan kereta api batubara rangkaian panjang (Babaranjang) saat melintas, Kamis 7 Maret 2024 pukul 11.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, 1 dari 9 pekerja diketahui meninggal dunia. 

Sedangkan lainnya mengalami luka serius. 

Salah satu pekerja meninggal dunia, Edi Saputra (32) warga Palembang. Fadil (35) Sumenep Madura Jawa timur, mengalami luka pada  pecah bibir dan gigi patah, Wahyudin (34) warga  Makassar mengalami luka pada kaki kanan lecet dada memar tangan kanan lecet, kening lecet, Resto (37) warga Makasar mengalami luka serius dan mendapatkan perawatan medis di RSUD dr HM Rabain Muara Enim.

Sedangkan 5 orang lainnya,  Mufaridin (37), Tegar (23),  Edi Setiawan (21), M Budi (51) dan M Hidayat (51) mengalani luka berat harus dilarikan ke Puskesmas Gunung Megang untuk mendapat pertolongan medis. Setelah mendapatkan penanganan awal, kelima di rujuk ke RSUD Prabumulih.

Informasi dihimpun dilapangan menyebutkan, sebelum kejadian para pekerja hendak melakukan pemasangan balok girder flyover perlintasan kereta api Bantaian.

Namun akan proses pemasangan balok girder flyover tersebut kereta CC 202 90 04, CC 202 02 01, CC 202 86 09 batubara rangkaian panjang (Babaranjang) melaju dari arah Prabumulih menujuh Muara Enim melintas.

Tiba-tiba electric louncher mengangkut balok girder flyover langsung roboh di sisi kanan dan langsung ambruk mengenai 5 gerbong langsung anjlok keluar rel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: