Tarif Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Masih Rp20.500, Netizen Tanggapai Akun Tiktok Sutrisno Trisno Khatresnan
Tarif Jalan Tol Indralaya-Prabumulih masih Rp20.500 kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan.-Foto : dok/lahatpos.co-
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) berfungsi untuk membangun konektivitas penghubung di Pulau Sumatera.
Hutama Karya menerapkan inovasi teknologi dalam pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih.
Inilah inovasi teknologi jalan tol Indralaya-Prabumulih yang berada di Provinsi Sumatera Selatan Indonesia.
Salah satunya, menggunakan lapisan busa dan mampu deteksi beban berat kendaraan.
Lapisan busa dipasang pada material balok atau oprit jembatan untuk mengurangi terjadi pergeseran akibat tanah yang labil.
Karena kondisi tanah jalan tol Indralaya-Prabumulih adalah rawa-rawa atau genangan air.
Lapisan busa atau inovasi teknologi Geofoam.
Selain itu, inovasi teknologi pada jalan tol Indralaya-Prabumulih mampu mendeteksi beban berat kendaraan yang melintas memiliki tonase tinggi.
Teknologi itu bernama Weight In Motion (WIM) yang dipasang pada timbangan.
Jadi begitu kendaraan ditimbang, maka alat ini akan dengan mudah mengukur beban berat kendaraan yang bertonase tinggi.
Kendaraan yang mengangkut barang yang sudah over load, atau kelebihan muatan.
Keberadaan Weight In Motion (WIM) diharapkan akan menjaga perawatan jalan tol Indralaya-Prabumulih.
Sehingga dipastikan kendaraan yang melintasi Jalan tol Indralaya-Prabumulih memiliki berat yang standar.
Kawasan jalan tol Indralaya-Prabumulih dibangun diatas rawa rawa. Banyak genangan air yang dilintasi jalan tol Indralaya-Prabumulih.
Keberadaan rawa rawa ini membuat kontur tanah menjadi lebih lembut dan labil bergeser.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: