Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Terapkan Tilang Elektronik, yang Melanggar Dapat Surat e-tilang dari Kepolisian
Jalan tol Pekanbaru-Dumai terapkan tilang elektronik, yang melanggar dapat surat e-tilang dari kepolisian.-Foto : dok/lahatpos.co-
Jalan tol tidak menjadi prioritas pembangunan bagi pasangan Capres dan Cawapres, Anies dan Muhaimin.
Yang ada, keduanya akan lanjutkan pengembangan jalan nasional dan daerah tak berbayar.
Hal ini diketahui dari buku visi, misi dan program Anies Baswedan & Muhaimin Iskandar (AMIN) setebal 148 halaman beredar di masyarakat.
Pemeritahan Joko Widodo saat ini gencar sekali pembangunan jalan tol.
Pembangunan jalan tol Trans Sumatera (JTTS) terus dilakukan untuk menghubungkan akses dari Lampung ke Aceh.
Keberadaan jalan tol mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Masyarakat yang menggunakan jalan tol terbantu dari segi jarak dan waktu perjalanan.
Waktu tempuh selama melintasi jalan tol lebih pendek.
Kondisi ini berbeda dengan jalan nasional waktu tempuhnya memerlukan waktu yang lama.
Dalam buku itu, pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Anies & Muhaimin (AMIN) sepertinya, tidak melanjutkan pembangunan jalan tol.
Karena tidak ditemukan secara spesifik pembangunan jalan tol pada buku visi, misi, dan program AMIN.
Pada halaman 32 tentang Infrastruktur dan Jaringan Logistik visi, misi dan program Anies & Muhaimin, pasangan yang dikenal sebutan AMIN (Anies dan Muhaimin) ini menuliskan lima fokus utama.
Namun tidak ada secara spesifik menuliskan kelanjutan program pembangunan jalan tol di bagian Infrastruktur.
Yang ada mengembangkan jalan nasional dan daerah tak berbayar.
Semoga saja jalan tol ini menjadi jalan nasional yang tidak berbayar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: