Perkembangan Perkara Oknum Kepala Desa Aniaya Kepala Kantor Kementerian Agama Lahat

Perkembangan Perkara Oknum Kepala Desa Aniaya Kepala Kantor Kementerian Agama Lahat

Praktisi Hukum Lahat Ismet Taher SH menanggapi perkembangan perkara oknum Kepala Desa Aniaya Kepala Kantor Kementerian Agama Lahat.--

"Harus segera diproses secara hukum, karena sikap seorang Kepala Desa ini tidak patut dicontoh," ujarnya. 

Pihak Polsek Tanjung Sakti masih terus melengkapi keterangan saksi dan kelengkapan alat bukti. 

Sehingga saat ini belum ada penetapan tersangka terhadap kasus dugaan penganiayaan terhadap korban Kepala Kantor Kementerian Agama Lahat H Santoso.

Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lahat mengalami perbuatan yang tak memgenakan. Lantaran dianiaya oknum kepala desa saat membahas pembangunan pondok pesantren di Desa Masam Bulan Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kamis (31/8).

Atas kejadian tersebut, korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. 

Selain itu, kasus penganiayaan telah dilaporkan ke pihak kepolisian. 

Informasi yang dihimpun, akibat kejadian itu. Korban H Santoso KakanKemenag Lahat mengalami luka lebam di wajah dan telinga. 

Akibat dipukul oknum Kades Masau Bulan berinisial JH.

Awalnya korban H Santoso dan oknum Kades JH sempat bertemu di lokasi Pondok Pesantren Al Ikhlas Desa Masam Bulau membahas kaitan pembangunan pesantren yang turut dihadiri warga dan pengurus pesantren di lokasi. 

Namun tiba-tiba oknum kades melayangkan bogem mentah kepada H Santoso sebanyak tiga kali. 

Sontak warga langsung melerai penganiayaan tersebut. 

Namun usai penganiayaan, H Santoso sudah dalam kondisi terbujur lemah. 

Pengurus pondok pesantren langsung membawa korban ke puskesmas setempat, lalu divisum ke Rumah Sakit Basemah Pagar Alam. 

Terakhir dirujuk ke Rumah Sakit (Rumkit) DKT Lahat. 

Santoso mengatakan, akan memaafkan tindakan oknum Kades, namun proses hukum tetap berjalan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: