Bawaslu Lahat

Penghasil Terbesar Robusta, Cik Ujang Minta Galakkan Stek Kopi

Penghasil Terbesar Robusta, Cik Ujang Minta Galakkan Stek Kopi

Bupati Lahat Cik Ujang dan Wakil Bupati Laha H Haryanto saat mengunjungi stand festival sekligus melihat kualitas biji-biji kopi.--

LAHAT, Lahatpos.co - Kabupaten Lahat tercatat sebagai penghasil kopi terbesar di Provinsi Sumatera Selatan. Terutama dalam membudidayakan kopi Robusta, Liberika dan Arabika. Menurut Ketua Dewan kopi Sumsel, Muhammad Zain, wilayah berjulukan Bumi Seganti Setungguan jadi salah satu penghasil kopi terbaik di Provinsi Sumsel bahkan mempunyai kebun kopi terluas. Hanya saja belum begitu booming di kancah nasional. 

Dikatakannya, bahwa saat ini harga kopi terus naik, namun suplay berkurang di dunia. Akan tetapi konsumsi kopi meningkat. Selain itu saat ini banyak petani kopi beralih fungsi jadi kebun kelapa sawit. "Kebun kebun sangat luas, maka perlu adanya Replating, jadi kita berpesan untuk pengelolaan kebun kopi terutama harus berbahan organik, kami yakin kalau semua serius, bisa mengalahkan Negara Vietnam," ujarnya. 

Bupati Lahat Cik Ujang SH mengatakan kopi Lahat beragam ada dari Tanjung Sakti Area dan Kecamatan Jarai. Bahkan rata-rata 90 persen kebunnya ada khusus robusta ada juga arabika. 

"Kalau soal rasa memang macam macam beragam. Bahkan ada pengiat kopi, terutama pada acara festival kopi ini untuk memperkenal produk unggulan, selain itu untuk kegiatan promosi pertanian keunggulan daerah," kata Bupati Lahat Cik Ujang. 

Menurutnya, bahwa Pemda Lahat mengapresiasi festival kopi yang dilaksanakan Dinas Perkebunan Lahat dan jadi agenda tiap tahun, bahkan ini juga menjadi festival di ajang hingga nasional.  "Banyakan promosinya, maka semakin digemari. Jadi ini untuk mempopulerkan dari 24 kecamatan diantaranya 22 kecamatan yakni melalui festival ini, serta acara ini bida meningkat kualitas mutu dan penghasilan kopi dikancah nasional," kata Cik Ujang. 

Katanya, bahwa Negara Eropa bisa berkualitas bagus, lantaran memang dikelola secara baik. Bahkan kalah dengan Vietnam yang bagus secara pemasaran. "Jadi promosi kopi digalakkan, apalagi harga sampe Rp 30 ribu. Termasuk Dinas Perkebunan Lahat terus galakkan program stek kopi kepada petani-petani," ujarnya. 

Kepala Dinas Perkebunan Lahat, Vivi mengatakan bahwa maksud dari kegiatan festival kopi adalah membangunan peduli masyarakat untuk lebih mencintai Kopi Lahat apalagi robusta mempunyai mutu, dan daya saing. "Kegiatan ini juga bertujuan memberikan image Kabupaten Lahat jadi penghasil kopi robusta terbesar dua di Provinsi Sumsel," ujarnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: