Indeks Pendidikan dan Kesehatan Lahat Meningkat 6,7 Persen
Bupati Lahat Cik Ujang SH membaur bersama peserta FKP di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat. --
LAHAT, Lahatpos.co - Pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten LAHAT menunjukan indeks pendidikan, kesehatan meningkatkan, yakni 6,7 persen. Termasuk juga indeks ekonomi di Bumi Seganti Setungguan.
Kepala BPS Lahat Muhammad Deddy SST Msi mengatakan, Regrosek merupakan tujuan pemerintah bagaimana sistem dan data base diinformasikan ke semua penduduk. Mulai dari pendataan peningkatan semua penduduk dari kaya sampai miskin. Sementara untuk angka kemiskinan hasil Susenas (Servey Nasional) tahun 2022, yakni 15,61 persen. Berdasarkan hasil sementara Forum Konsultasi Publik (FKP) Kabupaten Lahat untuk angka sangat miskin 5,53 persen, dan angka miskin 14,10 persen.
“Untuk progres capaian FKP Kabupaten Lahat masih diangka 58,33 persen,” kata Deddy saat menghadiri FKD di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat, Rabu 10 Mei 2023.
Sementara Sekda Lahat Chandra SH MM mengungkapkan, data hasil awal Regsosek jadi acuan pemerintah untuk menyusun sosial ekonomi. Regsosek awal telah dilakukan sejak 15 Oktober hingga November 2022, yang bertujuan untuk menghapus kemiskinan ektrem. “Tujuan regsosek menangkap dinamika dan sebagai rujukan program perlindungan sosial dan pelayanan publik, Regsosek upaya pemerintah salah satu data kependudukan,” katanya.
Menurutnya, BPS sedang melaksanakan Forum Konsultasi Publik (FKP) tingkat desa/kelurahan untuk menyepakati kesejahteraan warga, mulai angka sangat miskin, rentang miskin, dan miskin serta untuk memastikan penduduk yang belum terdata.
“Himbau kepada camat, desa, lurah untuk memastikan FKP menjaga kualitas Data By Name By Addres, termasuk tata kelola yang perlu untuk diperhatian khusus, seperti peran dari lurah adalah partisipasi aktif RT, RW, dan juga di desa. Karena FKP adalah garda terakhir pastikan data Regsosek 2022,” kata Chandra.
Bupati Lahat Cik Ujang SH mengatakan, masalah perlindungan sosial sangat tergantung pada basis pendataan, harus disampaikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan tujuan untuk kesejahteraan warga. Regsosek 2022 merupakan amanah Presiden RI kepada BPS, dengan target penuntasan sekaligus salah satu indikator.
“Keberhasilan pemerintah secara umum untuk menuntas kemiskinan. Seperti untuk Kabupaten Lahat ada sekolah gratis maupun kesehatan gratis. Ada lagi program bantuan kepada petanian pupuk disalurkan yang memang membutuhkan,” ujarnya.
Cik Ujang menyampaikan, berdasarkan data BPS angka kemiskinan turun di Kabupaten Lahat. “Untuk apa anggaran digelontarkan sebanyak-banyak, kalau bukan untuk masyarakat. Menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan indeks pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat,” tegasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: