Kenalkan GSMP kepada Masyarakat Desa Muara Cawang, Eti Listina Sampaikan ini

Kenalkan GSMP kepada Masyarakat Desa Muara Cawang, Eti Listina Sampaikan ini

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Lahat mengenalkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) kepada masyarakat Desa Muara Cawang Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat.--

LAHAT SELATAN, Lahatpos.co - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten LAHAT mengenalkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) kepada masyarakat Desa Muara Cawang Kecamatan LAHAT SELATAN Kabupaten LAHAT.

Dalam laporan Ketua Panitia, Ahmad Firdaus SP MM menjelaskan, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) merupakan program Gubernur Sumsel H Herman Deru yang bertujuan mengatasi ketahanan pangan di masyarakat.

Mengenalkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) kepada masyarakat, diharapkan bisa mengubah mindset (pola pikir) masyarakat. Dari pola pikir konsumen atau pembeli menjadi pola pikir penghasil melalui pemanfaatan lahan dan perkarangan.

Acara ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang budidaya tanaman perkarangan, serta meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan dan kemandirian pangan keluarga.

BACA JUGA:Spesifikasi dan Keunggulan Infinix Inbook X2 i3

“Rumah tangga miskin (RTM) mendapatkan pengetahuan tentang GSMP, pemanfaatan pekarangan, dan bantuan benih sayuran, buah, polybag dan pupuk kompos,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Lahat, Eti Listina SP MM menjelaskan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) merupakan langkah pemerintah untuk mewujudkan kemandirian pangan keluarga. Khususnya Rumah Tangga Miskin (RTM).

Melalui kegiatan ini diharapkan atau pembeli menjadi pola pikir penghasil, melalui pemanfaatan lahan, perkarangan.

Potensi lahan perkarangan yang sangat besar, bisa dimanfaatn sebagai salah satu penyediaan sumber pangan. 

BACA JUGA:Tim Verifikasi Proklim Kunjungi Desa Payo, Ada satu yang Menjadi Fokus

Dengan semakin terbatasnya lahan pertanian akibat alih fungsi non pertanian, maka pemanfaatan perkarangan menjadi contoh yang baik untuk masyarakat.

“Kita sangat bangga dengan program ini. Karena bisa merubah pola pikir warga yang tadinya membeli menjadi menghasilkan,” ujar Eti Listina.

Eti Listina berharap kedepan program GSMP terus  berlanjut.

Karena berdasarkan hitung hitungan hampir setiap bulan keluarga umumnya mengeluarkan uang Rp300 ribu untuk membeli kebutuhan sayur, ikan, bawang, cabai, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: