Pemdes Keban Kembangbiakkan Ternak Sapi Program Ketahanan Pangan

Pemdes Keban Kembangbiakkan Ternak Sapi Program Ketahanan Pangan

Tampak warga Desa Keban sedang memberikan pakan kepada ternak sapi, -Pemdes Keban---

LAHAT, LAHATPOS.CO - Apabila desa-desa mengalakkan budidaya ikan lele pada media kolam terpal ataupun bercocok tanam jenis sayuran pada program ketahanan pangan, nah, Pemerintah Desa (Pemdes) Keban lebih memilih mengembangkan peranakan hewan sapi.

"Untuk saat ini ada tujuh ekor yang kita beli dari dana desa (DD), untuk dikembang biakkan sehingga banyak keturunannya," ungkap Kepala Desa (Kades) Keban, Ismet Sopyan, Ahad 4 Desember 2022.

Ismet Sopyan menambahkan, dari tujuh ekor sapi tersebut, apabila dikelola dengan baik oleh kelompok tani (Koptan), pastinya mampu memberikan kontribusi positif demi kemajuan desa.

"Mulanya 7 ekor sapi, tinggal bagaimana Koptan mengurus atau merawat dari segi pakan, hingga mengembangbiakkannya, dan mendapatkan turunan yang bertambah banyak," jelasnya.

BACA JUGA:Optimalisasi Penyelamatan Aset Negara, KAI Divre III Terus Lakukan Penertiban dan Sertifikasi

Ia menuturkan, nah, dari sinilah nantinya apabila masyarakat Desa Keban ada hajatan, syukuran dan ingin menyembelih hewan sapi, cukup disini saja, harga yang dipatok tidaklah tinggi.

"Sebagai permulaan kita akan jual ke penduduk terlebih dahulu, kemudian barulah bisa melebarkan sayap hingga keluar desa," papar Ismet.

Ismet mengemukakan, hasil penjualan nantinya dibelikan lagi hewan ternak sapi, dibesarkan dan dikembangkan biakkan lagi.

"Tentunya ini dibutuhkan keuletan serta ketelatenan yang luar biasa, bukan sekedar memberi makan semata, melainkan kebersihan kandang maupun kesehatan dari sapi itu sendiri perlu diperhatikan," jelasnya.

BACA JUGA:Kemenag Lahat dan BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Jaminan Kematian kepada Ahli Waris Junaidi Iskandar

Hal inilah, sambung dia, akan menjadikan Desa Keban sebagai sentral (pusat, red) pengembangbiakan sapi yang sukses, hingga pemasukan dari hasil penjualan itu dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Makanya kami, tidak serta merta langsung menjualnya, tetapi, kami besarkan agar melahirkan keturunan yang baik dan bisa menciptakan swasembada daging," beber Ismet. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: