Casemiro Jadi Pahlawan Brasil, Lolos 16 Besar Piala Dunia 2022

QATAR, LAHATPOS.CO - Casemiro akhirnya menjadi pahlawan Brasil. Setelah gol semata wayangnya berhasil menjebol gawang Swiss 1-0.

Brasil sebetulnya menguasai bola pertandingan ini. Namun selalu kesulitan untuk memasuki area perlawanan Swiss.

Pelatih Tite berkali berkali memberikan instruksi dari pinggir lapangan, tapi tetap saja pertahanan Swiss sulit ditembus.

Ternyata, tendangan voli Casemiro pada menit 83, menjadi petaka bagi Swiss.

BACA JUGA:Puskesmas Tebing Tinggi Empat Lawang Bentuk Program Peduli KIA

Kiper Swiss Yan Sommer yang sangat dikenal tampil cemerlang ini, akhirnya tidak mampu menghalau bola dari Casemiro.

Bermain di Stadium 974, Senin (28/11), kemenangan Brasil ditentukan oleh tendangan voli Casemiro di menit ke-83. Tiga poin ini pantas direbut skuad asuhan Tite yang memang tampil lebih mendominasi sepanjang laga.

Dengan koleksi enam poin, Brasil ada di puncak klasemen sementara, unggul tiga angka dari Swiss yang berada di posisi kedua. Kamerun dan Serbia menyusul, masing-masing baru mengumpulkan satu angka.

Kedua tim gagal melepaskan tembakan selama separuh awal babak pertama. Baik Brasil maupun Swiss terus mencari celah untuk menerobos pertahanan lawan, namun tak ada peluang bagus tercipta.

BACA JUGA:Kemeriahan Peringatan Hari Guru di SD Negeri 14 Kecamatan Merapi Timur

Baru di menit ke-27 Brasil menghadirkan ancaman untuk Swiss. Umpan terobosan yang dilepaskan Raphinha menuju kotak penalti berhasil disambut oleh Vinicius Junior yang berlari kencang, namun tembakannya berhasil ditepis kiper Yann Sommer.

Peluang itu mengangkat moral skuad Selecao. Casemiro melepaskan tembakan jarak jauh di menit ke-28, namun melenceng. Sedangkan percobaan serupa dari Raphinha di menit ke-31 mengarah tepat ke pelukan Sommer. Selamatlah gawang Swiss.

Swiss kemudian bertahan lebih rapat, sambil mengharap serangan balik. Cara itu aktif meredam serangan Brasil, namun membuat mereka kesulitan bergerak mencapai gawang lawan. Kiper Alisson Becker belum menepis bola di paruh pertama.

Sulitnya menembus pertahanan Swiss membuat pelatih Brasil, Tite mengganti lini serang dengan kaki-kaki yang lebih segar di babak kedua. Rodrygo, Antony, hingga Gabriel Jesus bergantian masuk.

Sumber: