Bawaslu Lahat

Pj Bupati Muara Enim Tanggapi Keresahan Warga Terkait Angkutan Batubara

Pj Bupati Muara Enim Tanggapi Keresahan Warga Terkait Angkutan Batubara

MOGOK : Tampak kendaraan angkutan batubara mogok di pangkal Jembatan Enim II sehingga menyebabkan antrian panjang kendaraan.-Foto : dok/lahatpos.co-

LAHATPOS.CO, Muara Enim - Menanggapi keresahan warga terkait mobilitas angkutan batubara yang kerap menimbulkan kemacetan dan polusi udara serta memadati sebagian jalur lintas provinsi dan dalam Kota Muara Enim.

Pj Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi dengan tegas mengatakan bahwa Pemkab Muara Enim bersama Polres Muara Enim dalam waktu dekat akan segera turunkan tim khusus, untuk melakukan investigasi angkutan batubara yang beroperasi melintas dalam Kota Muara Enim.

“Pemkab sudah membentuk tim bersama Kapolres dan Kadishub sudah diperintahkan untuk langsung turun ke lapangan melihat situasi terkait dengan semakin padatnya kondisi lalu lintas. Karena memang akhir-akhir ini mobilitas  angkutan batubara meningkat. Oleh sebab itu perizinannya akan kami cek terkait dengan lalu lintas angkutan batubara yang melintas di jalur umum,” tegas Kurniawan didampingi Pj Sekda H Riswandar SH MH disela-sela kegiatan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK yang ke-50 di Balai Agung Serasan Sekundang Muara Enim, Rabu (2/11).

Lanjut Kurniawan, apabila di lapangan ditemukan adanya pelanggaran-pelanggaran. Apabila ada oknum kedapatan bermain. Maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.

BACA JUGA:PTBA dan China Huadian Corporation Jajaki Pengembangan PLTB

“Pasti kita beri sanksi tegas sesusai peraturan yang berlaku,” tegasnya lagi.

Diberitakan sebelumnya terkait salah satu angkutan batubara yang mogok dan mengakibatkan kemacetan di Jembatan Enim II Muara Enim, mengakibatkan salah satu anggota DPRD Muara Enim geram.

Pasalnya, ketidak nyamanan itu dirasakan salah satu anggota DPRD Muara Enim, Komisi III, Kasman MA yang ikut terjebak dalam kemacetan.

Spontan saja, politisi Nasdem itu, berang terhadap ulah sopir angkutan batubara diduga milik PT MME karena melintas bukan lagi jam operasional angkutan batubara.

BACA JUGA:Es Cendol Koncara Bandung Sangat Digemari di Lahat

“Jam pagi mobilitas masyarakat sangat padat ada yang mau berangkat kerja, antar anak sekolah. Tau-tau ada angkutan batubara melintas di pagi hari dan celakanya mogok lagi di pangkal jembatan sehingga menutup ruas badan jalan,”ungkap Kasman dengan nada tinggi.

Kejadian ini harus menjadi perhatian lebih dari berbagai pihak, agar mobilisasi angkutan bara ini tidak merugikan masyarakat banyak.

Dirinya menegaskan, perusahaan tambang yang beroperasi harus ikut aturan main yang berlaku, jangan seenaknya saja sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Seharusnya pihak yang berwenang memberikan tindakan tegas, inikan sudah bukan lagi jam operasional angkutan batubara dan dalam keadaan mengangkut batubara bukannya kosong dan rawan hal-hal tidak diinginkan,” keluhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: