Pabrik Penyuling Minyak Serai Wangi di Desa Purworejo Kikim Barat Lahat

Pabrik Penyuling Minyak Serai Wangi di Desa Purworejo Kikim Barat Lahat

Ketua TP PKK Kabupaten Lahat Lidyawati Cik Ujang dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Lahat, Hj Sumiati Haryanto beserta rombongan, meninjau tempat penyulingan Minyak Serai Wangi.-Foto : dok/lahatpos.co-

LAHAT, LAHATPOS.CO - Desa Purworejo, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, punya Pabrik Penyuling Minyak Serai Wangi.

Usaha ini dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Purworejo, yang sudah berlangsung beberapa tahun yang lalu, hingga sekarang masih tetap beroperasi.  

Potensi desa tersebut bisa menjadi contoh bagi desa lainnya yang ada di Kabupaten Lahat. 

Uniknya, sampai-sampai ada miniatur pabrik terpampang nyata berada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lahat dengan posisi dua orang sedang bekerja di dekat tungku penyuling serai. 

Miniatur ukuran 3x3 meter itu berada di dalam kaca sebagai pemicu bagi para desa lainnya, untuk bisa berinovasi memanfaatkan potensi yang ada. 

Bupati Lahat Cik Ujang SH, disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Lahat, Darul Efendi SE MM mengatakan, miniatur itu pernah dipamerkan ke Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumsel. Tujuan lain pembuatan itu sebagai detail bentuk dari mesin penyuling Minyak Serai berskala kecil. 

"Kiro-kiro bentuknyo seperti itu. Pembuatannya kita tempah. Diletakkan di pintu masuk kantor, supaya bisa dilihat, dan bisa memunculkan kreatifitas serta memperkenalkan kepada masyarakat," katanya melalui Kabid Adminitrasi Pemerintahan Arie Efendi SIP, Senin 19 September 2022.

Menurutnya, hasil produksi yang dikelola oleh desa dijual ke pasar-pasar daerah Provinsi Sumatera Selatan.

Terutama lokasi yang berdekatan seperti Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau. 

Sementara bahan baku berasal dari daun serai wangi atau kata latinnya cymbopogon nardus, ditanam di daerah desa setempat. 

"Progresnya bagus, bisa meningkatkan ekonomi rumah tangga. Karena pola pemasaran dari masyarakat desa disana," tuturnya. 

Ditambahkannya, masing-masing memiliki potensi perekonomian rakyat yang dapat dikembangkan melalui inovasi dan kreativitas dari pemerintah desa dan masyarakatnya. 

Namun, potensi tersebut belum seluruhnya tergali karena ratusan kepala desa baru saja dilantik 2021 lalu. 

"Ya karena pasca dilantik, harusnya bisa lebih energik menggali apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan desa. Tingkat kemiskinan pun bisa turun secara berangsur," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: