Penggalian Makam Brigadir J Disaksikan Keluarganya

Penggalian Makam Brigadir J Disaksikan Keluarganya

LAHATPOS.CO, Jambi - Proses ekshumasi atau penggalian makam jenazah Brigadir Nofiransyah Yosua Hutabarat, Rabu (27/7) mulai dilakukan. Disaksikan langsung oleh keluarganya.

Pantauan awak media di lokasi, penggalian tersebut mulai dilakukan sekitar pukul 07.35 WIB. Penggalian dilakukan oleh 5 orang menggunakan cangkul secara hati-hati.

Sekitar pukul 08.25 WIB, peti jenazah Brigadir J diangkat oleh petugas. Tampak pihak keluarga membersihkan tanah yang menempel di peti jenazah yang berwarna putih tersebut.

Bahkan, peti jenazah Brigadir J kemudian dibuka dalam waktu yang tak berapa lama yang kemudian dilihat oleh pihak keluarga. Tangis histeris keluarga Brigadir J kembali pecah.

Selanjutnya, peti jenazah Almarhum Brigadir J pun langsung dibawa ke mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit Sungai Bahar untuk proses autopsi ulang.

Proses pembongkaran makam Brigadir Yosua Hutabarat telah berlangsung. Keluarga besar Yosua pun tampak mengawal setiap tahapan dengan detail.

Mereka menandai diri dengan seragam khusus bertulisan #SaveBrigadirJ. 

Terlihat pula di lokasi sang Ayah, Samuel Hutabarat, ibu Rosti Simanjuntak dan paman Torkis Hutabarat, serta sang adik Mahareza Hutabarat.

Selain itu juga tampak ketua kuasa hukum keluarga brigadir J, Kamarudin Simanjuntak. 

Isak tangis sang ibu dan pihak perempuan terdengar saat prosesi ibadah jelang pembongkaran makam atau ekshumasi ini. 

Pantauan di lapangan, sekitar pukul 06.45 WIB, di sekitar makam Almarhum Brigadir J, sudah dipadati pihak keluarga. 

Sementara itu, autopsi belum akan selesai sampai di Sungai Bahar Jambi saja, beberapa bagian dari organ tubuh Brigadir J hasil autopsi di Jambi hari ini, juga akan dilanjutkan di Jakarta. 

Pengacara keluarga Yosua,  Jhonson Panjaitan mengatakan, beberapa organ Yosua yang dicurigai akibat penganiayaan rencananya akan dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut. 

"Harus dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut karena di Jambi tidak bisa dilakukan," kata Jhonson Panjaitan di Jambi, Rabu, 27 Juli 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: