Bawaslu Lahat

Cari Uang

Cari Uang

 

Kini PM Lee local leave, 7 hari. Di Singapura saja. Perlu mengangkat pejabat sementara. Mungkin karena ia tidak bisa dihubungi.

 

Sudah 18 tahun Lee menjabat perdana menteri. Ia ingin yang muda yang menggantikannya.

 

Awalnya Lee terlihat ingin mempromosikan Heng Swee Keat –saat itu menteri keuangan. Beda umurnya 10 tahun. Swee Keat juga sudah diangkat menjadi wakil perdana menteri. Tiga tahun lalu. Sudah magang lama. Namanya pun sudah diterbitkan sebagai calon pemimpin masa depan Singapura.

 

Lalu datanglah Covid-19.

 

PM Lee tidak jadi mengakhiri masa jabatannya. Ia merasa tidak baik kalau meninggalkan jabatan dalam keadaan yang amat buruk. Ia tidak mau muncul kesan seperti tinggal gelanggang.

 

Anda tidak tahu apa yang terjadi selama Covid. Saya juga tidak tahu. Teman-teman Singapura saya pun tidak tahu. Sampai belakangan muncul nama Lawrence Wong sebagai calon pemimpin baru.

 

Awalnya Wong hanya dipromosikan. Dari pos menteri pendidikan ke menteri keuangan. Selama menjabat menkeu itu Wong terlihat kian menonjol. Mulailah dimunculkan nama Wong sebagai pemimpin Singapura G4. Wong kian populer. Ia memang pernah menjadi menteri pemuda, menteri pembangunan nasional, dan menteri pendidikan. Jabatan menteri keuangan adalah pertanda untuk meloncat ke yang lebih tinggi.

 

Hari ini adalah hari ketiga bagi Wong sebagai pejabat perdana menteri. Ia harus memimpin sidang kabinet. Dalam sidang itu hadir pula Heng Swee Keat, Wakil perdana menteri. Agar Wong tidak sulit dalam memimpin sidang, jabatan Wong pun dinaikkan: menjadi Wakil Perdana Menteri. Berarti kini ada dua wakil PM di Singapura.

 

Dengan demikian kini Wong menyandang tiga jabatan sekaligus: pejabat PM, deputi PM, dan menkeu. Tetap pula jadi anggota DPR.

 

Kapan Wong akan menjadi PM secara penuh?

 

Kelihatannya menunggu hasil testing satu minggu ini. Juga testing berikutnya lagi. Siapa tahu setelah nyaman dengan local leave, PM Lee akan international leave. Lebih lama.

 

Setelah Wong terlihat mantap, barulah diadakan Pemilu. Sekaligus testing: apakah partai PAP yang berkuasa mendapat mandat baru lagi. Dengan perolehan suara yang dominan lagi.

 

Wong sendiri sudah berstatus anggota DPR. Sejak lama. Yakni dari dapil Limbang, yang daerahnya menghadap ke kota Johor Bahru.

 

Sebelum itu pun Wong sudah terpilih jadi anggota DPR dari dapil Boon Lay, dekat jembatan Tuas. Ia sudah terjun ke politik sejak usia 30 tahun. Yakni setelah menjelajah berbagai universitas di Amerika: University Of Wisconsin di Madison, University of Michigan, dan Harvard University.

 

Kalau semuanya lancar, akhir tahun ini, Singapura bisa tiba-tiba Pemilu. Atau tahun depan. Begitu ada perkiraan PAP akan menang mutlak lagi, saat itulah Pemilu dilaksanakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: