Peternak Sapi Dikumpulkan, Kenali Penyakit PMK Hewan Kaki Empat

Peternak Sapi Dikumpulkan, Kenali Penyakit PMK Hewan Kaki Empat

LAHAT, LAHATPOS.DISWAY.ID - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Lahat, melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Gumay Talang Kabupaten Lahat, melakukan sosialisasi Penyakit Mulut dan Kaki hewan kaki empat, Kamis (16/06/2022).

Sosialisasi PMK berlangsung di aula Desa Tanjung Payang, yang diikuti semua peternak sapi dari Desa Tanjung Payang dan Tanjung Tebat Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat.

Hadir langsung narasumber Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Lahat Ety Listina SP MM, melalui Kabid Peternakan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Lahat drh Astin Tri Saputra MSi.

Hadir juga Pimpinan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Gumay Talang Kabupaten Lahat Mulyadi SP, Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Tanjung Eko Distiowati SP, dan peserta merupakan peternak sapi dari Desa Tanjung Payang dan Desa Tanjung Tebat dalam Kecamatan Lahat Selatan.

Dalam kesempatan ini, drh Astin menjelaskan, tahun 1987 virus PMK pernah muncul di Indonesia. Tahun 2022, merebak lagi terjadi di Gresik dan Sidoarjo Jawa Timur.

Nah, upaya mencegah penyebaran virus PMK di Tanjung Payang, maka dilakukan sosialisasi kepada peternak sapi.

Astin menyampaikan, sapi yang terindikasj virus PMK memiliki gejala demam 41 derajat, tidak nafsu makan, keluar air liur, air liur berbusa, mata berair, hewan lebih sering berbaring, bengkak kelenjar, kehilangan berat badan permanen, suka menggosok mulut, suka menendang kaki, lepuh/sariawan bau busuk.

"Virus PMK mudah sekali menyebar melalui angin bisa terjadi sampai radius 10 meter. Sapi yang terindikasi PMK, apabila tinggal dalam satu kandang dengan sapi lain, sudah dipastikan sapi yang lain kena PMK. Apalagi makannya satu tempat dan sapinya bersentuhan," terangnya.

Solusi mengantisipasi penyebaran PMK, maka kebersihan kandang harus terjaga, sapi di karantina/inkubasi selama 14 hari.

Apabila terdapat gejala diatas, Astin mengimbau peternak sapi berkoordinasi dengan petugas. Sapinya jangan didiamkan. Apalagi diliarkan. Petugas akan ke lapangan menyuntik vitamin dan memberi jamu herbal. Supaya kekebalan tubuh sapi terjaga.

Senada, disampaikan Pimpinan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Gumay Talang Kabupaten Lahat Mulyadi SP, bahwa tujuan sosialisasi PMK agar peternak sapi mengetahui cara penyebaran virus PMK terhadap sapi. Sehingga diharapkan peternak sapi dapat mengantisipasi supaya virus PMK tidak menyebar ke sapi yang lain.

"Sebelumnya, kami juga sudah memberikan pelayanan kesehatan hewan, penyuntikan hewan dan penyemprotan kandang. Setelah itu kami sosialisasi di Desa Tanjung Payang," ucapnya.

Sementara, Kades Tanjung Payang Sapri mengucapkan terima kasih kepada Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Gumay Talang Kabupaten Lahat, yang telah memberikan sosialisasi PMK. Ia berharap sapi di Tanjung Payang terbebas dari virus PMK.

Sahrul dan Indra, mewakili peternak sapi Tanjung Payang menyampaikan, sosialisasi PMK sangat bermanfaat sekali bagi peternak sapi. Karena dapat mengantisipasi penyebaran virus PMK.

"Sapi saya ada 50 ekor. Alhamdulillah semuanya sehat," ujar Sahrul. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: