Bawaslu Lahat

Ditemukan Batu Mirip Kepala Manusia

Ditemukan Batu Mirip Kepala Manusia

LAHATPOS.CO, Empat Lawang - Viral di media sosial, warga di Desa Ulak Mengkudu Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, menemukan batu yang menggambarkan mirip kepala manusia di aliran Sungai Musi di wilayah Desa Ulak Mengkudu. Informasi yang berhasil dihimpun, penemuan batu yang diperkirakan setinggi 2 meter dan lebar 1,5 meter tersebut, ditemukan saat aktifitas normalisasi aliran Sungai Musi dengan menggunakan alat berat. \"Batu itu ditemukan kemarin (Kamis, 16/12) sekitar jam 14.00 WIB, di aliran Sungai Musi, di wilayah seberang sana,\" kata Abu Hasan (63), salah seorang warga Desa Ulak Mengkudu, saat dibincangi wartawan, Jum\'at (17/12). Oleh operator alat berat lanjut Abu Hasan, batu tersebut diangkat dan dipindahkan ke lokasi yang sekarang ini. \"Awalnya warga tidak mengira jika batu itu mirip kepala manusia, namun setelah posisinya ditegakkan seperti saat ini, barulah warga sadar jika batu itu sangat mirip kepala manusia,\" ujarnya. Atas temuan tersebut dijelaskan Abu Hasan, banyak warga yang memfoto batu tersebut, hingga kemudian di-upload ke media sosial. Seketika postingan itupun viral hingga mengundang warga yang penasaran ingin melihat langsung ke lokasi. \"Dari sore kemarin hingga sekarang, banyak warga yang datang ingin melihat batu tersebut, ada yang sekedar melihat dan bahkan ada yang berfoto-foto di samping batu itu,\" jelasnya. Sementara itu, viralnya batu mirip kepala manusia tersebut, juga mengundang keingintahuan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Empat Lawang. Bersama Kasi Cagar Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Empat Lawang, Yulianto Hariwibowo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Empat Lawang, Rita Purwaningsih menyambangi lokasi penemuan batu tersebut. \"Hari ini kita mendatangi lokasi penemuan batu ini, untuk mendokumentasikan batu ini, untuk kemudian disampaikan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumbagsel di Jambi,\" ungkap Rita. Pihaknya sambung Rita akan mengundang pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi tersebut, untuk meneliti keberadaan batu tersebut, apakah merupakan megalit atau terbentuk secara alami. \"Karena ini dibutuhkan penelitian untuk memastikannya, makanya kita akan undang pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi tersebut ke sini,\" bebernya. Jika ini nantinya benar merupakan megalit ditambahkan Rita, maka batu ini akan menambah daftar jumlah batu megalit yang ada di Kabupaten Empat Lawang. \"Kalaupun nantinya benar, batu ini tetap ada di sini. Namun akan kita lestarikan sebagai salah satu kekayaan budaya masa lampau di Empat Lawang. Untuk sementara ini, kita minta agar batu ini jangan diapa-apakan dulu, sampai nanti diteliti pihak Balai dan dipastikan statusnya,\" pungkasnya. (smt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: