Bawaslu Lahat

Jawaban Paslon Nomor 1 YMBM Berkelas, Atasi Kemacetan Jalan Merapi 10 Hari Setelah Pelantikan, Bantah Pesulap

Jawaban Paslon Nomor 1 YMBM Berkelas, Atasi Kemacetan Jalan Merapi 10 Hari Setelah Pelantikan, Bantah Pesulap

Jawaban Paslon Nomor 1 YMBM Berkas, Atasi Kemacetan Jalan Merapi 10 Hari Setelah Pelantikan, Bantah Pesulap.-foto: lahatpos.co-

Lahatpos.co - Jawaban Paslon Nomor 1 YMBM berkelas, atasi kemacetan jalan Merapi 10 hari setelah pelantikan, bantah pesulap.

Cabup Lahat Yulius Maulana ST menjelaskan, pelaksanaan Pilkada Serentak berlangsung pada 27 November 2024. Pelantikan Cabup dan Cawabup Lahat terpilih pada 7 Februari 2024.

Ada waktu 3 bulan menunggu hari pelantikan pada 7 Februari 2023. Bulan November 2024, Desember 2024, dan Januari 2025. Selama 3 bulan itu, jika terpilih jadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lahat, Yulius Maulana akan mengundang seluruh Pimpinan Perusahaan Tambang Batubara di wilayah Kabupaten Lahat.

Dalam pertemuan dengan Pimpinan Perusahaan Batubara, Yulius Maulana mengajak mencarikan solusi terbaik cara mengurai kemacetan dan mengatasi debu di Merapi Area.

Yulius Maulana berkeyakinan Pimpinan Perusahaan Batubara memiliki pandangan yang sama dalam mengatasi persoalan debu dan kemacetan angkutan batubara di Merapi Area. Hanya saja selama ini belum terealisasikan.

Nah, di bawah kepemimpinannya, persoalan kemacetan dan debu di jalan lintas Merapi Area akan terselesaikan.

Harapan Yulius Maulana, pasca pelantikan Cabup dan Cawabup Lahat terpilih, persoalan ini sudah memiliki titik temu. Angkutan batubara tidak lagi melewati jalan umum. Kemacetan hilang, debu pun hilang.

Jawaban Yulius Maulana ingin meluruskan dari pertanyaan paslon lain menyebutkan YMBM seorang pesulap.  

Yulius Maulana membantah programnya nyata dan terukur.

Lebih tegas lagi, program YMBM berasal dari harapan dan permintaan masyarakat Kabupaten Lahat kemudian menjadi program paslon YMBM.

Yulius Maulana juga membantah akan menutup perusahaan batubara kalau terpilih jadi paslon Bupati dan Wakil Bupati Lahat.

Isu yang tidak dapat diterima dengan akal. Ada batubara saja Lahat menempati posisi teratas kemiskinan di Sumsel, apalagi kalau tambang ditutup, maka tambah parah ekonomi Lahat.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: