Kepala Pustu Buat Laporan Polisi
LAHATPOS.CO, Lahat - Kepala Puskesmas Pembantu, Shintha Yustriana, Am.Keb didampingi Bhabinkamtibmas AIPDA Deddy Lendra, langsung membuat laporan ke Polisi. Atas dugaan tindak pidana pembobolan kantor Puskesmas Pembantu di Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan. Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono SIK, didampingi Kapolsekta Lahat, AKP Herman Akhiri SIP, melalui Bhabinkamtibmas AIPDA Deddy Lendra menuturkan, berdasarkan keterangan dari saksi saksi bahwa kejadian pencurian tersebut diketahui pada hari Kamis 30 Desember 2021 sekitar pukul 08.30 WIB. Ketika saksi bernama Shinta (pegawai pustu) tiba ke Kantor Puskesmas pembantu tersebut, hendak menuju pintu masuk utama. Saksi melihat pintu masuk ke Puskesmas sudah terbuka dan dalam kondisi kunci yang sudah dirusak. Melihat kondisi demikian, kemudian saksi langsung masuk ke dalam ruangan Puskesmas. “Setelah masuk kedalam ruang Puskesmas. Saksi Shinta melihat kondisi di dalam ruangan sudah berantakan. Beberapa lemari dalam kondisi sudah terbuka,” ujarnya, Jumat (31/12). Setelah dicek ternyata sejumlah barang berharga berupa peralatan medis telah hilang. Yaitu 4 Set IUD, 4 Set INPLANT (alat KB), 1 set alat Sterilisator besar, 1 unit Mesin Pompa Air , 1 set APD dan sepatu Boot telah hilang. “Barang barang tersebut sebelumnya berada di dalam lemari di dalam ruang kerja Puskesmas dan kamar mandi,” katanya. Kemudian saksi pernah menerangkan bahwa sebelumnya pada tanggal 21 Oktober 2021 sudah pernah terjadi pencurian di Puskesmas Pembantu Desa Tanjung Payang ini. Sejumlah barang lainnya yang hilang yakni 3 Unit Kipas Angin dan 1 unit Alat Tensi. Masuk kedalam puskesmas dengan cara yang sama melalui pintu utama bagian depan puskesmas. Atas kejadian tersebut Kepala Puskesmas Pembantu Desa Tanjung Payang Shinta melapor ke pihak Desa dan Anggota Bhabinkamtibmas terkait telah terjadinya pencurian tersebut. Akibat peristiwa itu kerugian material ditaksir Rp 12.600.000,- (Dua belas juta enam ratus ribu rupiah). Sampai dengan saat ini pelaku masih proses penyelidikan yang diperkirakan berjumlah 2 orang atau lebih. Atas kejadian itu, Kades Tanjung Payang Sapri mengimbau kepada masyarakat, khususnya perkantoran pemerintah yang berada di Desa Tanjung Payang, untuk meningkatkan pengamanan di kantor tersebut. Usahakan ada petugas jaga, atau semacam ada yang menjaganya. Hal ini penting agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. “Kami juga mengajak masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan kantor kantor pemerintah, untuk membantu menjaga keamanan aset pemerintah ini,” imbaunya. (*/dns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: