Peran Keluarga Dalam Pencegahan Covid 19 pada Lansia

Peran Keluarga Dalam Pencegahan Covid 19 pada Lansia

Dodi Aflika Farama, M.Kes (Dosen Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Lahat) ini pada  masa pandemi Covid-19 tidak hanya anak-anak, remaja dan orang dewasa saja yang mengalami ketidak nyamanan akibat pemberlakuan menjaga jarak aman dan larangan berkerumun oleh pemerintah dalam rangka menekan kasus penularan penyakit akibat virus Corona tersebut, tetapi juga para lansia yang berusia 60 tahun keatas. Menjaga jarak  dan larangan berkerumun dapat  membuat  ketidak nyamanan bagi lansia. Karena hal ini merupakan situasi yang baru, penuh ketidakpastian yang dapat meningkatkan rasa cemas baik kecemasan ringan sampai kecemasan yang  berat . Apalagi dengan adanya larangan kegiatan sosial, seperti kumpul bersama, jalan bersama, senam , dan lain-lain, yang dapat  menyebabkan lansia   berkurang kesempatannya untuk menyalurkan rasa jenuh, stress, dan upaya aktualisasinya. Di saat seperti ini lah  peran keluarga sangat lah penting untuk membantu membuat lansia tetap nyaman dan tenang di rumah saja hingga masa pandemi ini usai tanpa harus mengalami kecemasan  yang berlebihan. Pertama-tama yang harus dilakukan keluarga yang memiliki lansia adalah menjelaskan  secara sederhana dan mudah dimengerti oleh lansia mengenai kondisi pandemi yang terjadi saat ini, serta menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah terkait menjaga jarak dan larangan berkerumun  sesungguhnya bertujuan  untuk melindungi masyarakat dan warga termasuk lansia dari penularan virus Corona. Sebagai pengganti kegiatan sosial di luar rumah, keluarga dapat meningkatkan intensitas berkomunikasi dengan lansia dengan keluarga ataupun kerabat  baik secara langsung (bertatap muka) atau tidak langsung (melalui telepon, video call atau whatsapp). Lansia dapat diarahkan untuk menjalankan hobiny ada dirumah saja . Namun perlu diperhatikan, hanya orang-orang yang sehat dan tidak ada riwayat terpapar dengan lingkungan yang beresiko penularan, yang boleh menjumpai  atau mendampingi lansia. Saat mendampingi lansia  harus tetap menerapkan protokol kesehatan (5 M) yakni Mencuci tangan pakai sabun, Menggunakakan masker,Menjaga  jarak minimal 1 meter,Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas di luar rumah Selama menjalani isolasi diri di rumah, lansia dapat diarahkan untuk melakukan kegiatan  di dalam rumah atau sekitar rumah yang masuk dalam lingkup pekarangan rumah yang ditempati seperti  berjemur, melakukan gerakan fisik yang ringan , membersihkan halaman rumah , memasak, membaca koran dan majalah, menonton televisi, mendengarkan radio, karaoke, melakukan sholat,berzikir,berdoa dan lain-lain. Bagi lansia yang paham teknologi informasi dapat melakukan  membaca koran online, searching di google, atau bermain game yang disukai. Dapat juga diarahkan untuk berkomunikasi dengan teman-teman sebayanya melalui media sosial (facebook, Instagram, twitter, dll). Dengan adanya beragam kegiatan di rumah, lansia dipastikan merasa lebih nyaman dan betah tinggal dirumah sampai pandemi Covid-19 ini berakhir. Tugas keluarga adalah mendampingi dan melayani mereka sebaik-baiknya. Apalagi mereka adalah orangtua kita sendiri  atau kerabat dekat keluarga kita. Ayo saatnya kita peduli lansia dengan cara memberikan penyuluhan dan promosi kesehatan tentang cara pencegahan penyakit covid 19 pada lansia, cara yang paling tepat sebagai pencegahan dari COVID-19 adalah dengan melakukan 5M metode gagasan pemerintah untuk menekan kenaikan angka dari COVID-19, antara lain: Cara pencegahan  yang paling efektif untuk dilakukan adalah dengan menggunakan masker. Alat ini harus digunakan terutama saat lansia berada di tempat umum atau berinteraksi dengan orang lain. Penutupan pada mulut dan hidung ampuh untuk menurunkan risiko penyebaran virus corona dengan memblokir tetesan air liur, agar tidak masuk ke tubuh. Sebaran dari udara juga dapat terjadi, sehingga perlu digunakan saat kamu berada di dalam ruangan, terutama yang ber-AC. Lansia  juga diharapkan dapat mencegah risiko terserang COVID-19 dengan mencuci tangan secara rutin. Lansia diharapkan  untuk lebih sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik setelah melakukan beberapa aktivitas, seperti menyentuh suatu benda, memegang bagian depan masker, ataupun menyentuh hewan. Lansia juga perlu mencuci tangan sebelum makan dan juga menyentuh wajah. Jika air dan sabun tidak memungkinkan,  dengan kandungan minimal 60 persen alkohol. Lansia harus menjaga jarak saat berada di luar rumah, pastikan untuk menjaga jarak  diri sekitar 1–2 meter. Lansia diharapkan  untuk selalu ingat jika beberapa orang tidak memiliki gejala, meski telah terserang virus corona. Selain itu, hindari juga ruangan tertutup dan lebih banyak aktivitas di ruangan terbuka yang menyediakan udara segar. Saat berada di keramaian atau kerumunan lansia risiko untuk tertular COVID-19 menjadi lebih tinggi. Jika ingin melakukan interaksi dengan beberapa orang, pastikan berada di luar ruangan, menggunakan masker, dan tidak lebih dari 5 orang. Intensitas dan jumlah orang sangat berpengaruh terhadap tingkat risiko yang dapat terjadi. Lansia harus benar-benar menanamkan pemahaman jika keperluannya tidak terlalu mendesak, ada baiknya untuk tetap di rumah. Meskipun merasa sehat, belum tentu saat berada di rumah tetap dalam keadaan yang sama atau menyebarkan virusnya pada keluarga di rumah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: