PAN Terbuka Untuk Semua Kalangan

PAN Terbuka Untuk Semua Kalangan

– Ketua DPD Partai Amanat Nasional  () Lahat, Muhammad Ariadi SE MM mengatakan, PAN Lahat terbuka untuk semua kalangan, suku, ras dan agama. Sehingga mampu merangkul dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Lahat. “Terima kasih, PAN Lahat tidak menutup diri. Jika ada yang bilang susah masuk PAN, itu tidak benar. PAN terbuka, untuk rakyat, bukan untuk kelompok tertentu,” ujar Ariadi, Selasa (11/1). Ariadi menambahkan, selain terus memperkuat hubungan dengan kader-kader yang sudah ada. PAN Lahat juga tengah menargetkan kaum milenial untuk bergabung PAN. Karena saat ini kaum milenial termasuk dalam kategori pemilih produktif, yang mampu memilih sesuai dengan amanat dan keinginan rakyat. “Artinya, kaum milenial ini pemilih cerdas. Pemilih yang produktif. Ini jadi tantangan bagi kita, bagaimana bisa hadir pada semua kalangan,” kata Ariadi. Ketua DPD PAN Lahat dua periode ini menargetkan, pada pemilu 2024 nanti, PAN Lahat bisa meraih lima kursi di DPRD Lahat. “Target kita seluruh dapil ada perwakilan, tentunya strategi untuk mencapai target itu kita sudah punya,” sampainya. (her/dns) Pendirian Partai Amanat Nasional (PAN) bentuk oleh 50 tokoh nasional, di antaranya Prof. Dr. H. Amien Rais, Faisal Basri MA, Ir. M. Hatta Rajasa, Goenawan Mohammad, Dr. Rizal Ramli, Abdillah Toha, Dr. Albert Hasibuan, Toety Heraty, Prof. Dr. Emil Salim, A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao dan lainya. Dideklarasikan pada tanggal 23 Agustus 1998 di Istora Senayan Jakarta, pendeklarasian partai ini dihadiri oleh ribuan massa. Pada saat itu puluhan tokoh-tokohnya tampil dipanggung, melambai-lambaikan tangan menyambut riuhnya tepuk tangan hadirin menandakan antusiame masyarakat akan didirikannya PAN. Pengesahan pendirian PAN sendiri berdasarkan pengesahan Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tanggal 27 Agustus 2003. Sebagai partai yang lahir di penghujung era orde baru, PAN pun didirikan dengan mengusung semangat Indonesia baru untuk menggantikan nuansa pemerintahan otoriter yang kental pada jaman orba. PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material dan spiritual. Cita-cita partai juga berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan, sedangkan selebihnya PAN menganut prinsip nonsektarian dan nondiskriminatif.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: