Bawaslu Lahat

Anak Meninggal Setelah Vaksinasi

Anak Meninggal Setelah Vaksinasi

– Anak meninggal setelah vaksin. Inisial ZL (6.5), seorang anak di Cianjur meninggal dunia d!duga setelah vaksinasi Covid-19 beberapa hari lalu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, hingga kini masih menunggu hasil investigasi dan pendalaman dari Komda KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Jabar. Kepala Dinkes Cianjur Irvan Nur Fauzy mengungkapkan, Komda KIPI Jabar sudah melakukan investigasi terkait kasus meninggalnya siswa PAUD atas nama ZL (6) di Kecamatan Pasir Kuda. Menurut Irvan, namun hingga saat ini pihaknya belum menerima keterangan resmi, atau perkembangan dari hasil investigasi yang lakukan. Seperti autopsi verbal dari pihak yang duga terkait dalam kasus tersebut. “Termasuk dari keluarganya,” ujar Irvan seperti lansir dari Antara di Cianjur, Jumat (21/1). Ia menjelaskan, untuk pelaksanaan tindakan awal yang lakukan terhadap anak, berbeda dengan orang dewasa sebelum mendapatkan vaksinasi. Akan tetapi, pihaknya baru mengetahui siswa tersebut memiliki riwayat kekerdilan (stunting), sedangkan terkait riwayat penyakit lain menunggu hasil investigasi. ”Terkait riwayat penyakit penyerta lain, kami masih menunggu hasil investigasi Komda KIPI, kami juga baru tahu kalau siswa tersebut memiliki riwayat kekerdilan,” terang Irvan. Baca Juga : Dia berharap adanya kejadian itu tidak membuat orang tua siswa takut anaknya vaksinasi. Yakni, selama mereka terbuka dan rutin memeriksakan kesehatan keluarga termasuk anak yang akan mendapatkan vaksinasi. ”Jangan takut anak mendapatkan vaksinasi, karena selama ini, kasus KIPI kecil kemungkinan terjadi selama penerima tidak mengidap atau memiliki riwayat penyakit penyerta,” katanya. “Kami juga mengimbau orang tua untuk terbuka, ketika anak memiliki penyakit penyerta segera beritahukan,” sambung Irvan. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Cianjur, mencatat 3 kasus KIPI selama pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Satu orang di antaranya meninggal dunia selang beberapa hari mendapatkan imunisasi dan dua orang lainnya mengalami lumpuh sementara. Sekretaris Dinkes Cianjur Yusman Faisal di Cianjur menambah kasus KIPI berat menimpa dua orang dewasa warga Kecamatan Bojongpicung dan Mande. Keduanya sempat mengalami lumpuh selama beberapa bulan, namun setelah mendapat penanganan kembali normal. Sedangkan kasus lain, menimpa anak usia sekolah di Kecamatan Pasir Kuda, setelah menjalani perawatan siswa tersebut meninggal dunia. (jp/an/dyn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: