Jaya Wartawan..., Pers Lahat Bercahaya

Jaya Wartawan..., Pers Lahat Bercahaya

LAHAT - \"Jaya wartawan\" ujar Ishak Nasroni, Ketua Kabupaten Lahat mengawali sambutan, pada acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-76 tahun. Ini merupakan kali pertama, Bupati yang punya ide Hari Pers Nasional. Kami bangga menjadi wartawan Kabupaten Lahat. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang sudah peduli dengan pers. \"Ini tanda pers di Kabupaten Lahat akan bercahaya,\" ujarnya. Seiring perkembangan zaman, insan pers bermunculan. Selalu memperingatkan anggotanya menjadi wartawan profesional Karena itu tuntutan bagi wartawan. Karena pers merupakan salah satu pilar demokrasi. (*) Hari Pers Nasional (HPN) d!selenggarakan setiap tanggal 9 Februari bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia, d!dasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985. Keputusan Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985 itu menyebutkan bahwa pers nasional Indonesia mempunyai sejarah perjuangan dan peranan penting dalam melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila. Dewan Pers kemudian menetapkan Hari Pers Nasional d!laksanakan setiap tahun secara bergantian di ibu kota provinsi se-Indonesia. Penyelenggaraannya d!laksanakan secara bersama antara komponen pers, masyarakat, dan pemerintah khususnya Pemerintah Daerah yang menjadi tempat penyelenggaraan. Landasan ideal HPN ialah sinergi. Sinergi antar komponen pers, antara komponen pers, masyarakat dan pemerintah, seperti tergambar pada untaian pita (umbulumbul) yang membentuk huruf HPN. Sebelum adanya Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985, HPN telah d!godok sebagai salah satu butir keputusan Kongres ke-28 Persatuan Wartawan (PWI) di Kota Padang, Sumatera Barat, pada 1978. Kesepakatan tersebut, tak terlepas dari kehendak masyarakat pers untuk menetapkan satu hari bersejarah untuk memperingati peran dan keberadaan pers secara nasional. Pada sidang ke-21 Dewan Pers di Bandung tanggal 19 Februari 1981, kehendak tersebut d!setujui oleh Dewan Pers untuk kemudian d!sampaikan kepada pemerintah sekaligus menetapkan penyelenggaraan Hari Pers Nasional. Pers selalu mengalami d!namika permasalahannya dari masa ke masa. Bukan saja pada masa Orde Baru, tetapi juga sebelum Orde Baru hingga saat ini mulai dari belenggu kolonialisme hingga kebebasan pers yang dibungkam. Maka dari itu, diharapkan, melalui peringatan HPN, insan pers dan masyarakat sudah seharusnya senantiasa berbenah dan mewujudkan cita-cita Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: