Presiden Belitong FC Murka
Belitong FC Alexander George A Wilkes murka, terhadap dugaan dari pemain dan suporter Persikota Tangerang. Sehingga mendesak PSSI memberikan sanksi berat. Tindakan rasisme itu terjadi saat pertandingan 32 besar group Q antara Persikota Tangerang vs Belitong FC, Stadion Benteng Tangerang, 23 Februari 2022. Pada pertandingan d!siarkan langsung dan d!saksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ada hal tidak menyenangkan terjadi dari pihak official, pemain, tamu tribun dan suporter Persikota Tangerang. Mereka melontarkan perkataan bersifat menghina, merendahkan dan meremehkan. Bahkan menirukan suara monyet di sepanjang pertandingan untuk menghina ras dari pelatih, pemain Belitong FC dan masyarakat Papua. Dampaknya, Pelatih Kepala (Ardiles Rumbiak) dan Pemain (Richi Rivaldo) Belitong FC mengalami trauma psikis. Keduanya juga harus menjalankan terapi psikiater. Alexander berharap kepada PSSI bisa komitmen dan terus memberikan edukasi kepada semua elemen untuk memerangi rasisme di sepak bola Indonesia. \"Kami Belitong FC minta sanksi terberat kepada klub, pemain dan suporter Persikota Tangerang yang melakukan tindakan rasisme tersebut,\" tulisnya. Dengan saksi tersebut, bisa menjadi contoh dan akhir dari segala tindakan rasis maupun diskriminatif yang mencoreng sepakbola Indonesia. \"Sesuai Kode Disiplin PSSI 2018 : Pasal 60 \"Tindakan Diskriminatif\" agar Rasisme tidak terus terjadi kembali dan bukan hanya slogan semata maupun Kode Etik PSSI. Mohon ditindaklanjuti,\" tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?>