Harapan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Ketua Umum APKASI Periode 2025-2030 Bursah Zarnubi

1. Syaukani Hasan Rais (2000–2004), Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).

2. Master Parulian Tumanggor (2004–2005), Bupati Dairi, Sumatera Utara (Sumut).

3. Azikin Solthan (2005–2009), Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).

4. Sujono (2009–2011), Bupati Pacitan, Jawa Timur (Jatim).

5. Isran Noor (2011–2015), Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim).

6. Mardani H. Maming (2015–2019), Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).

7. Abdullah Azwar Anas (2019–2021), Bupati Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

8. Sutan Riska Tuanku Kerajaan (2021–2025), Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar)

9. Mochamad Nur Arifin (2025), Bupati Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), sebagai Pejabat Sementara.

10. Bursah Zarnubi (2025-2030), Bupati Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel).

Profil Bursah Zarnubi

Bursah Zarnubi sebelum terpilih sebagai Bupati Lahat sudah dikenal di kancah nasional sebagai aktivis mahasiswa yang bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), kemudian menjadi politikus dengan menjadi Ketua Umum Partai Bintang Reformasi dan anggota DPR periode 2004–2009.

Bursah yang lahir di Lahat pada 29 Januari 1959 menjalani pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya, Jakarta. 

Sebagai aktivis mahasiswa, politikus dan tokoh pergerakan, Bursah Zarnubi dikenal sebagai sosok yang memiliki jaringan luas dan kemampuan komunikasi serta negosiasi yang baik dengan pemerintah pusat, termasuk dengan lembaga legislatif dan yudikatif.

Sebagai Bupati Lahat, Bursah bersama Wakilnya Widia Ningsih dikenal berkomitmen untuk mendukung program efisiensi dan ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional. 

Pada 2025 mengalokasikan Rp425 miliar dari APBD Lahat untuk pembangunan bendungan dan irigasi, serta berbagai program lain yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumber: