Tim Asistensi Subdit Polmas di Kampung Tangguh Bebas Narkoba dan Antiradikalisme
Tim Asistensi Subdit Polmas di Kampung Tangguh Bebas Narkoba dan Antiradikalisme.-foto: dok humas Polres Lahat-
Tim Asistensi Subdit Polmas di Kampung Tangguh Bebas Narkoba dan Antiradikalisme
Lahatpos.co - Polres Lahat menerima Tim Asistensi Subdit Polmas Binmas Polda Sumsel, hadir di Kampung Tangguh Bebas Narkoba dan Antiradikalisme di Kelurahan Pasar Lama Kecamatan Kota Lahat Kabupaten Lahat, Jumat 28 November 2025.
Kehadiran Kampung Tangguh Bebas Narkoba dan Antiradikalisme sebagai wujud komitmen kepolisian dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat.
Kehadiran tim ini tidak hanya membawa misi pembinaan, tetapi juga menghadirkan ruang dialog antara aparat keamanan dan warga.
Dengan pendekatan yang humanis, tim berupaya membangun kepercayaan serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Tim Asistensi diterima oleh Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIK MIK yang diwakili Kabag Ops Kompol Toni Arman SH MSi, yang didampingi Kasat Binmas AKP Heri Jonpazri SH, Kasat Narkoba Iptu LAE Tambunan, KBO Intel Ipda Sapto Setiobudi SE, dan dihadiri oleh Camat Kota Lahat, Lurah Pasar Lama, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh ulama, bhabinkamtibmas, babinsa, ketua RW, dan ketua RT Kelurahan Pasar Lama.
Kegiatan diawali dengan sambutan Kapolres Lahat yabg diwakili Kabag Ops dengan pemetaan potensi kerawanan yang mungkin muncul di wilayah Kecamatan Kota Lahat.
Bhabinkamtibmas menggandeng tokoh masyarakat, pemuda, serta perangkat desa untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang bisa memicu peredaran narkoba maupun masuknya paham radikalisme. Melalui diskusi terbuka, masyarakat diajak memahami bahwa ancaman tersebut dapat menyasar siapa saja dan perlu diantisipasi secara bersama-sama.
Selanjutnya, Tim Asistensi memberikan edukasi tentang bahaya narkoba dan strategi menangkal paham radikalisme. Materi disampaikan dengan metode yang komunikatif, termasuk simulasi kasus dan pemutaran video edukatif. Pendekatan ini bertujuan agar warga, terutama generasi muda, mampu mengenali tanda-tanda awal penyalahgunaan narkoba maupun proses rekrutmen kelompok radikal. Dengan demikian, masyarakat dapat bertindak cepat sebelum masalah berkembang.
Selain edukasi, kegiatan ini juga memperkuat fungsi community policing yang menjadi dasar kerja Subdit Polmas. Warga dilatih untuk melakukan deteksi dini dan melaporkan kejadian mencurigakan melalui kanal komunikasi yang telah disepakati. Melalui sinergi ini, tercipta hubungan yang lebih solid antara kepolisian dan masyarakat, sehingga penanganan masalah dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terukur.
Tim Asistensi menyampaikan apresiasi terhadap komitmen warga dalam menjaga kampung tetap aman dan bersih dari narkoba serta ancaman radikalisme. Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat yang dapat diterapkan di daerah lain. Dengan kolaborasi yang berkelanjutan, Kampung Tangguh bukan hanya menjadi slogan, tetapi bukti nyata bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
