Kejagung Selidiki Investasi PT Telkom Indonedia (TLKM) di PT GOTO
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna (kemeja putih). dok: Candra Pratama--
Kejagung Selidiki Investasi PT Telkom Indonedia (TLKM) di PT GOTO
LAHATPOS.CO, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang melakukan penyelidikan terkait investasi PT Telkom Indonedia (TLKM) di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna.
"Iya, terkait investasi Telkom ke GOTO masih penyelidikan," kata Anang kepada awak media, dikutip Rabu, 11 November 2025.
Hingga kini, Anang belum memaparkan secara mendetail ihwal perkara dimaksud, baik mengenai duduk perkara maupun pihak-pihak yang telah diperiksa.
Dia menuturkan bahwa jaksa tengah melakukan pengumpulan keterangan guna menemukan dugaan tindak pidana dalam investasi Telkom terhadap Goto.
"Jadi (penyelidikan) sifatnya masih tertutup," jelas Anang.
Diketahui, Telkom (TLKM) mulai menanamkan modal di GOTO melalui PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek pada tahun 2020.
Investasi yang dilakukan pada 16 November 2020 itu berbentuk obligasi konversi tanpa bunga senilai US$150 juta, atau sekitar Rp2,1 triliun per 31 Desember 2020.
Selanjutnya, pada 17 Mei 2021, Gojek resmi bergabung dengan PT Tokopedia dan membentuk entitas baru bernama GOTO.
Setelah penggabungan tersebut, Telkomsel mengeksekusi obligasi konversi (convertible bond/CB) sesuai perjanjian, sehingga obligasi tersebut diubah menjadi saham.
Sehari kemudian, tepatnya 18 Mei 2021, Telkom menandatangani perjanjian pembelian saham untuk memperoleh 29.708 saham konversi senilai Rp2,11 triliun, serta membeli tambahan 59.417 saham dari opsi pembelian senilai US$300 juta atau sekitar Rp4,29 triliun.
GOTO kemudian melakukan pemecahan saham (stock split) pada 19 Oktober 2021, yang mengubah kepemilikan Telkomsel dari 89.125 saham menjadi sekitar 23,72 miliar saham.
Berdasarkan penilaian Telkomsel per 31 Desember 2021, nilai wajar investasi di GOTO pasca stock split adalah Rp375 per saham.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
