ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LAHAT: AKOMODASI & KONSUMSI SEBAGAI MOTOR UTAMA

Jumat 26-09-2025,13:50 WIB
Editor : Dian

2. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan sistematis untuk menjawab tujuan penelitian:

a. Analisis Tren: Menganalisis perubahan nilai PDRB, konsumsi rumah tangga, dan sektor akomodasi dari tahun ke tahun untuk mengidentifikasi pola pertumbuhan. Laju pertumbuhan tahunan dihitung menggunakan rumus: Laju Pertumbuhan_t = \frac{(PDRB_t - PDRB_{t-1})}{PDRB_{t-1}} \times 100\%

b. Analisis Kontribusi (Struktural): Menghitung porsi atau peranan masing-masing komponen terhadap total PDRB. Ini dilakukan untuk menegaskan dominasi konsumsi rumah tangga dan mengukur skala sektor akomodasi. Rumus yang digunakan adalah: 

Kontribusi_i = \frac{(Nilai Komponen_i)}{PDRB Total} \times 100\%

c. Analisis Komparatif: Membandingkan laju pertumbuhan sektor akomodasi dengan laju pertumbuhan PDRB secara keseluruhan untuk menilai apakah sektor ini tumbuh lebih cepat atau lebih lambat dari rata-rata ekonomi.

d. Interpretasi Teoritis: Mensintesiskan hasil analisis kuantitatif dengan kerangka teori yang telah diuraikan pada Tinjauan Pustaka untuk memberikan makna dan implikasi yang lebih dalam.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Gambaran Umum Kinerja Ekonomi Kabupaten Lahat

Berdasarkan data PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010, perekonomian Kabupaten Lahat menunjukkan tren pemulihan yang kuat setelah terdampak pandemi pada tahun 2020. Nilai PDRB secara konsisten meningkat dari Rp12,43 triliun pada 2020 menjadi Rp15,64 triliun pada 2024. Hal ini mengindikasikan adanya ekspansi aktivitas ekonomi riil di berbagai sektor.


Tabel 1 menunjukkan bahwa pasca-pandemi, ekonomi Lahat mampu tumbuh impresif di atas 6% pada tahun 2022 dan 2023, sebelum sedikit melambat ke level 5,11% pada 2024, yang masih tergolong pertumbuhan yang solid. Pertumbuhan puncak pada 2022 mencerminkan efek rebound yang kuat seiring dengan normalisasi aktivitas masyarakat dan mobilitas.

2. Konsumsi Rumah Tangga sebagai Pilar Utama Perekonomian

Sesuai dengan tujuan pertama, analisis dari sisi pengeluaran menunjukkan bahwa Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) secara konsisten menjadi komponen dominan dalam struktur PDRB Kabupaten Lahat.


Fenomena menarik terlihat pada tahun 2020, di mana kontribusi PK-RT melonjak hingga 75,42%. Ini bukan karena konsumsi meningkat drastis, melainkan karena komponen 

PDRB lainnya seperti investasi (PMTB) dan ekspor mengalami kontraksi yang lebih dalam akibat pandemi. Hal ini menegaskan teori Keynes, di mana konsumsi berfungsi sebagai 

penstabil otomatis (automatic stabilizer). Ketika komponen lain goyah, konsumsi dasar rumah tangga tetap berjalan dan menopang permintaan agregat.

Kategori :