Pengalihan Penyuluh Pertanian ke Pusat, Herman Deru Ingatkan Peran Daerah Tak Boleh Dikebiri

Selasa 15-07-2025,05:41 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

Pengalihan Penyuluh Pertanian ke Pusat, Herman Deru Ingatkan Peran Daerah Tak Boleh Dikebiri

Lahatpos.co, Palembang - Rencana pengalihan status ribuan penyuluh pertanian dari pegawai daerah ke pusat mendapat tanggapan kritis dari Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru. Ia menyambut baik langkah tersebut, namun mengingatkan agar mekanisme pengawasan tetap berada di bawah kendali daerah.

Hal ini disampaikan Herman Deru saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhiptani Tahun 2025 di Asrama Haji Palembang, Senin (14/7/2025). Menurutnya, keberhasilan reformasi penyuluhan pertanian akan sangat ditentukan oleh sinergi pusat dan daerah.

"Daerah adalah pihak yang paling memahami kondisi nyata di lapangan. Maka wajar jika proses pengendalian dan evaluasi kinerja penyuluh tetap melibatkan daerah," tegas Herman Deru.

Ia juga menilai bahwa profesi penyuluh merupakan pekerjaan yang sangat mulia. Mereka adalah ujung tombak dalam transformasi pertanian nasional, terutama di tengah kebijakan Presiden RI yang menghentikan impor pangan sejak tahun 2024.

“Penyuluh itu seperti navigator. Mereka yang membimbing petani agar bisa mengarungi tantangan pertanian modern,” ujarnya.

Namun di tengah semangat reformasi ini, Herman Deru mengusulkan agar Perhiptani ikut serta dalam pembangunan sistem data pertanian nasional. Ia menginginkan adanya keterpaduan antara tim Satu Data Pusat dengan jaringan penyuluh di lapangan.

“Data yang akurat akan sangat menentukan arah kebijakan. Siapa yang lebih paham kondisi petani selain para penyuluh sendiri?” ucap Deru.

Ia juga mendorong percepatan implementasi Perda Alih Fungsi Lahan sebagai solusi untuk menjaga ketersediaan lahan produktif yang terus tergerus oleh alih fungsi.

Rakernas Perhiptani kali ini juga menjadi ajang untuk mempererat kolaborasi, ditandai dengan penandatanganan MoU antara Perhiptani dan PT. Malaka.

Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, DR. Widi Arsanti, membenarkan bahwa proses pengalihan status penyuluh hampir rampung, dengan 99% pemadanan data telah selesai dilakukan. Sebanyak 37.811 penyuluh akan dialihkan ke pusat untuk memperkuat koordinasi dan layanan pendampingan.

Pengalihan ini diharapkan mampu meningkatkan peran penyuluh dalam memperkenalkan teknologi modern, memperluas akses pasar, dan meningkatkan produktivitas pertanian. Bahkan, insentif khusus disiapkan bagi penyuluh yang menunjukkan prestasi kerja hingga tahun 2026.

Acara turut dihadiri oleh Ketua Umum Perhiptani DR. Isran Noor, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Bupati Banyuasin DR. Askolani, serta jajaran pejabat dari berbagai kabupaten/kota di Sumsel.

Kategori :