JIka segmentasi sudah ditetapkan maka selanjutnya adalah menerapkannya ke dalam proses penjualan.
Mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan
Pertama, pastikan bahwa tim penjualan memiliki akses terhadap data pelanggan yang telah disegmentasi. Gunakan CRM (Customer Relationship Management) untuk menyimpan, melacak, dan menganalisis informasi penting tentang perilaku dan karakteristik pelanggan. Data ini akan menjadi dasar untuk menentukan pendekatan penjualan yang paling sesuai bagi tiap segmen.
Menentukan kriteria segmentasi dalam aktivitas penjualan
Pastikan tim penjualan memahami kriteria utama dari masing-masing segmentasi pelanggan, seperti apa pain point-nya, bagaimana proses pengambilan keputusannya, serta motivasi utamanya dalam membeli. Dengan demikian, setiap interaksi dengan pelanggan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan tersebut.
Menyesuaikan strategi penjualan untuk setiap segmen
Gunakan pendekatan yang berbeda untuk tiap segmen. Misalnya, segmen pelanggan korporat mungkin memerlukan pendekatan berbasis konsultatif dan proposal terstruktur, sementara segmen individu bisa merespons lebih baik terhadap pesan emosional dan promosi jangka pendek.
Membangun hubungan jangka panjang dengan segmen bernilai tinggi
Prioritaskan membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan dari segmen bernilai tinggi, mereka yang punya potensi pembelian berulang, nilai transaksi besar, atau kemampuan untuk menjadi promotor bisnis. Fokus pada kepuasan dan retensi mereka akan menghasilkan ROI yang jauh lebih tinggi dibanding sekadar mengejar volume penjualan cepat.
Kesimpulan
Dengan melakukan segmentasi yang tepat, bisnis dapat meningkatkan efektivitas penjualan, menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Bisnis juga dapat lebih fokus pada segmen yang memberikan nilai lebih, menyampaikan pesan yang lebih relevan, serta membangun hubungan jangka panjang yang menghasilkan loyalitas dan pertumbuhan.