Selain itu, penguatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi juga perlu menjadi perhatian utama agar pelayanan publik dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Dengan tata kelola pemerintahan yang baik, diharapkan seluruh program pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Pengembangan ekonomi lokal menjadi salah satu fokus utama dalam perayaan HUT ke-156 Kabupaten Lahat, terutama melalui pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM) dan penguatan sektor pertanian. Pameran UKM yang digelar dalam rangkaian HUT menjadi ajang promosi produk lokal dan memperluas jaringan pemasaran bagi pelaku usaha di Lahat. Selain itu, pemerintah daerah perlu memberikan dukungan berupa pelatihan, akses permodalan, dan kemudahan perizinan bagi UKM agar mereka dapat berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Penguatan sektor pertanian juga menjadi prioritas, mengingat sebagian besar masyarakat Lahat masih bergantung pada sektor ini sebagai sumber penghidupan. Dengan demikian, pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dapat terwujud, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
Tantangan terbesar dalam mewujudkan tema HUT ke-156 ini adalah memastikan bahwa setiap program pembangunan benar-benar menyentuh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada di wilayah terpencil dan kurang berkembang.
Pemerintah daerah perlu melakukan pemetaan kebutuhan secara komprehensif dan melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program. Selain itu, monitoring dan evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan bahwa setiap program berjalan sesuai target dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan pendekatan yang partisipatif dan berbasis data, diharapkan pembangunan di Kabupaten Lahat dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Dalam menghadapi era digitalisasi dan revolusi industri 4.0, Kabupaten Lahat juga perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk meningkatkan daya saing daerah. Pemerintah daerah dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk mempercepat pelayanan publik, meningkatkan transparansi, dan memperluas akses informasi bagi masyarakat.
Selain itu, pelatihan literasi digital bagi masyarakat, khususnya generasi muda, perlu digencarkan agar mereka mampu memanfaatkan teknologi secara produktif dan kreatif. Dengan demikian, Lahat dapat menjadi daerah yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga cerdas dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Perayaan HUT ke-156 Kabupaten Lahat juga menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan gotong royong antarwarga dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, seperti kemiskinan, pengangguran, dan bencana alam.
Pemerintah daerah perlu membangun sistem perlindungan sosial yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas. Selain itu, penguatan peran lembaga sosial dan keagamaan dalam mendukung program-program pemerintah juga sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Dengan semangat gotong royong dan solidaritas yang kuat, Kabupaten Lahat dapat menjadi contoh daerah yang mampu mengatasi berbagai tantangan secara bersama-sama.
Akhirnya, HUT ke-156 Kabupaten Lahat tahun 2025 bukan hanya sekadar perayaan ulang tahun, tetapi menjadi tonggak sejarah baru dalam perjalanan pembangunan daerah.
Dengan semangat baru yang diusung oleh kepemimpinan Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih, serta dukungan penuh dari seluruh masyarakat, Lahat memiliki peluang besar untuk mewujudkan visi menjadi daerah yang adil, makmur, dan sejahtera. Tema “Semangat Baru Menata Kota, Membangun Desa Berbasis SDM Unggul Menuju Masyarakat Adil dan Makmur” menjadi pedoman dan inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan bekerja keras demi masa depan yang lebih baik. Mari kita jadikan momentum HUT ke-156 ini sebagai titik balik menuju Lahat yang lebih maju, berdaya saing, dan berkeadilan sosial bagi seluruh warganya.
(Amaludin-Unsela)