Dalam konteks ini, penguatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia menjadi investasi jangka panjang yang sangat strategis, karena hanya dengan SDM yang unggul, Lahat dapat bersaing dan berkembang di tengah dinamika regional maupun nasional.
Tema ini juga menegaskan komitmen pemerintah untuk tidak meninggalkan satu pun wilayah, baik kota maupun desa, dalam proses pembangunan.
Dengan demikian, tema HUT ke-156 ini tidak hanya relevan, tetapi juga sangat visioner dan progresif.
Rangkaian kegiatan dalam perayaan HUT ke-156 Kabupaten Lahat tahun ini dirancang untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dan memperkuat rasa kebersamaan serta identitas daerah.
Mulai dari Tabligh Akbar yang menghadirkan tokoh nasional, jalan santai, hiburan dari artis nasional, hingga turnamen olahraga dan lomba seni budaya, semua dirancang untuk membangun semangat kolektif dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Tidak hanya itu, pameran UKM yang digelar di Lapangan MTQ menjadi salah satu agenda penting yang bertujuan untuk mendorong pengembangan ekonomi lokal dan memberdayakan pelaku usaha kecil menengah di Kabupaten Lahat. Keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mendukung UKM binaan mereka diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. Dengan demikian, perayaan HUT tahun ini tidak hanya berfokus pada aspek seremonial, tetapi juga memberikan ruang bagi pengembangan potensi ekonomi dan budaya lokal.
Kehadiran Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih sebagai pemimpin baru di Kabupaten Lahat membawa harapan besar akan terwujudnya pemerintahan yang lebih responsif, transparan, dan akuntabel.
Bursah Zarnubi dikenal sebagai sosok yang memiliki pengalaman dan komitmen tinggi terhadap pembangunan daerah, sementara Widia Ningsih, yang merupakan politisi muda, diharapkan mampu membawa perspektif baru dan inovatif dalam tata kelola pemerintahan.
Kombinasi antara pengalaman dan semangat muda ini menjadi modal penting dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan di Lahat, mulai dari pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, hingga peningkatan kualitas layanan publik.
Selain itu, kepemimpinan kolaboratif yang mereka bangun diharapkan mampu memperkuat partisipasi masyarakat dalam setiap proses pengambilan keputusan, sehingga kebijakan yang dihasilkan benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat.
Dengan demikian, HUT ke-156 ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat legitimasi dan dukungan masyarakat terhadap pemerintahan baru.
Perayaan HUT Kabupaten Lahat ke-156 juga menjadi ajang evaluasi atas capaian pembangunan selama ini dan identifikasi tantangan yang masih harus dihadapi ke depan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Lahat telah menunjukkan kemajuan di berbagai bidang, namun masih terdapat sejumlah permasalahan yang memerlukan perhatian serius, seperti ketimpangan pembangunan antara kota dan desa, rendahnya kualitas pendidikan di beberapa wilayah, serta persoalan infrastruktur dasar yang belum merata.
Oleh karena itu, tema “Semangat Baru Menata Kota, Membangun Desa Berbasis SDM Unggul Menuju Masyarakat Adil dan Makmur” menjadi sangat relevan, karena menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan dan penguatan sumber daya manusia sebagai kunci utama keberhasilan pembangunan daerah.
Dengan semangat baru yang diusung oleh kepemimpinan Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat bersatu padu dalam mewujudkan cita-cita bersama.
Momentum perayaan HUT ke-156 ini juga harus dimanfaatkan untuk memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat terhadap Kabupaten Lahat.