Lahatpos.co, Merapi timur - PT Bukit Pembangkit Inovatif (PT BPI) harus bertanggung jawab terhadap pencemaran ke Sungai Lematang di Desa Gunung Kembang Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat yang diduga telah tercemar oleh limbah PT BPI.
Ini merupakan bentuk tuntutan dari masyarakat Desa Gunung Kembang terhadap limbah yang di duga mencemari Sungai Pait dan mengalir ke Sungai Lematang yang berasal dari PT BPI.
Bahkan dari beberapa kali mediasipun yang sudah dilaksanakan dan difasilitasi oleh pemerintah desa Gunung Kembang namun belum ada kata sepakat.
"Kami sudah melaksanakan beberapa kali mediasi dengan pihak PT BPI, namun sampai saat ini tidak ada solusi kata sepakat antara masyarakat dan pihak PT BPI terkait limbah yang mencemari Sungai Lematang." Kata Kepala desa Gunung Kembang Edi Suparno kepada lahatpos.co Kamis, 5 September 2024.
"Jadi kami sudah lepas tangan terhadap kasus limbah ini jika sewaktu-waktu masyarakat desa Gunung Kembang akan demo kepada pihak PT BPI."
"Sebenarnya kami sudah beberapa memberi tenggang waktu kepada pihak PT BPI melalui beberapa kali mediasi yang sudah kami laksanakan namun sampai mediasi hari ini tidak ada kesepakatan antara masyarakat dan pihak PT BPI."
"Mediasi yang pertama waktu hari Kamis minggu lalu, mediasi yang ke 2 hari Senin namun pihak PT BPI tidak datang."
Dan hari ini yang ke 3 namun tidak ada solusi terbaik untuk masyarakat Desa Gunung Kembang.
"Kami memberikan waktu beberapa kali ini kami kalau saja masih ada jalan atau solusi terbaiknya. Namun hingga saat ini tidak ada nian solusi terbaiknya"
"Kami hanya inginkan pihak perusahaan yang berada di desa Gunung Kembang ini memberikan kontribusi kepada masyarakat desa Gunung Kembang terhadap dampak limbah ini, jangan bantuan CSR balik ke Kabupaten semua giliran limbah ke desa dan tidak ada kontribusinya ke desa"
"Kami juga tidak bisa mencegah jika masyarakat sewaktu-waktu masyarakat demo ke pihak PT BPI, ya silahkan saja" katanya.
Sementara pihak PT BPI melalui Manager Umum Faza mengatakan bahwa mediasi hari ini belum ada hasilnya.
"Ya belum ada hasilnya " katanya (*)