Bukit Asam (PTBA) Kembangkan Program Eco Agrotomation Lewat Sentra Ilmu

Rabu 07-08-2024,16:16 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

Sepanjang tahun buku 2023, PTBA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 38,5 triliun, sehingga mampu mencetak laba bersih Rp 6,1 triliun.

Total aset perusahaan per 31 Desember 2023 sebesar Rp 38,8 triliun. 

Hal ini menjadi modal bagi perseroan untuk terus menjalankan operasional bisnis secara berkelanjutan.

Malam Apresiasi Emiten 2024 memberikan penghargaan kepada emiten-emiten yang mencetak kinerja positif pada Indeks Tempo-IDN Financials 52. 

Indeks tersebut merupakan daftar emiten dengan kinerja keuangan terbaik di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kriteria penilaian meliputi kapitalisasi pasar atau market cap, pertumbuhan profit tahun majemuk, dividen, jumlah pemegang saham, rata-rata volume dan frekuensi transaksi saham per hari, dan free float minimal 7,5 persen dari saham emiten yang tercatat di pasar modal.*

Berita Baca Juga:

Bukit Asam (PTBA) glar Pelatihan Budidaya Maggot, ciptakan peluang usaha.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggelar pelatihan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) di Desa Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Jumat (19/7/2024). 

Sebanyak 25 peserta mengikuti pelatihan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis mengenai manfaat dan teknik budidaya maggot BSF.

Maggot BSF memiliki banyak manfaat, di antaranya untuk pakan ternak, serta membantu menguraikan atau memusnahkan sampah organik. 

Pemberian maggot BSF untuk pakan ikan dan unggas membawa banyak keuntungan, yakni meningkatkan kualitas pakan, mengurangi dampak lingkungan, hingga efisiensi biaya dan waktu.

"Pelatihan budidaya maggot ini merupakan salah satu inisiatif kami untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi masyarakat. Dengan memanfaatkan maggot BSF, kita tidak hanya mengurangi tumpukan sampah organik, tetapi juga menyediakan sumber pakan yang berkualitas tinggi bagi ternak," kata VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Hartono.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong terciptanya usaha baru di bidang budidaya maggot, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Desa Tanjung Agung. 

"Kami berharap pelatihan ini berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Hartono.

Putra, salah satu peserta pelatihan, mengaku baru mengetahui banyaknya manfaat maggot BSF berkat kegiatan ini. Ia ingin mengaplikasikan pengetahuan yang diperolehnya sebagai alternatif usaha sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.

Kategori :

Terpopuler