Kinerja Positif, Bukit Asam (PTBA) Raih Penghargaan Tertinggi di Malam Apresiasi Emiten 2024

Senin 29-07-2024,20:29 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

Beberapa alat berbasis listrik yang telah digunakan PTBA, di antaranya 7 Ekskavator Listrik berjenis Shovel PC-3000, 40 Dump Truck sekelas 100 Ton hybrid (Diesel dan Listrik), dan 6 Pompa Tambang berbasis Listrik. Dari Program Eco Mechanized Mining ini, perusahaan dapat menghemat menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel serta mereduksi emisi.

Selain itu, ada Program E-Mining Reporting System, yaitu sistem pelaporan produksi secara real time dan daring sehingga mampu meminimalkan pemantauan konvensional yang menggunakan bahan bakar.

Berkat upaya-upaya efisiensi ini, Biaya Tunai (Cash Cost) PTBA pada Triwulan I 2024 turun sebesar 10 persen menjadi Rp 867 ribu per ton. Untuk pembanding, Biaya Tunai pada Triwulan I 2023 sebesar Rp 965 ribu per ton.

"Perusahaan fokus dalam menjalankan praktik penambangan berkelanjutan, sesuai dengan visi perusahaan yaitu perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Kami optimistis dapat menjaga kinerja baik dan sejalan dengan target hingga akhir tahun 2024," tutup Niko.*

Berita Baca Juga:

Bukit Asam (PTBA) dukung Budidaya Lebah Madu, berdayakan masyarakat Desa Embawang.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung budidaya lebah madu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Embawang, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim. 

Sebanyak 8 stup (kotak untuk rumah lebah) lebah madu jenis Trigona Terminata dan Trigona Itama diserahkan PTBA untuk dibudidayakan oleh masyarakat desa tersebut.


PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung budidaya lebah madu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Embawang, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim. -Foto: lahatpos.co-

Para penduduk Desa Embawang gotong royong menyiapkan media dan lahan untuk budidaya lebah madu tersebut pada Kamis (20/6/2024). Mulai dari pembersihan lahan yang akan digunakan hingga pemasangan tiang penyangga untuk stup lebah madu. 

"Kami sangat mendukung kegiatan ini karena budidaya lebah madu tidak hanya memiliki potensi ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan," kata Asisten Manajer Sustainability Planning & Documentation PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Rio Handoko. 

Kelompok budidaya lebah madu dari Prabumulih hadir untuk mendampingi dan memberikan dukungan teknis kepada masyarakat dalam proses ini. 

Pendampingan dari mereka diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Embawang melakukan budidaya lebah madu dengan lebih efektif dan berkelanjutan.

"Dengan pendampingan yang tepat, masyarakat Desa Embawang dapat mengembangkan budidaya lebah madu ini secara optimal dan berkelanjutan," ujarnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Embawang tidak hanya meningkat kesejahteraannya, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan potensi lokal secara berkelanjutan.

"Kami berharap Desa Embawang dapat menjadi contoh sukses dalam budidaya lebah madu, serta memberikan inspirasi bagi desa-desa lain," tutupnya.*

Kategori :