Genjot Penjualan, Bukit Asam (PTBA) Terus Tingkatkan Kapasitas Angkutan Batu Bara

Rabu 17-07-2024,08:18 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

Perusahaan juga memangkas jarak angkut tanah dan batu bara, salah satunya dengan penggunaan conveyor.

PTBA pun mengoptimalkan peran anak usaha yang bergerak di sektor jasa penambangan, yaitu PT Satria Bahana Sarana (SBS). Sepanjang Januari-Maret 2024, kontribusi PT SBS mencapai 1,5 juta ton atau 21 persen dari total produksi. Jumlah tersebut meningkat 29 persen secara tahunan.

"Upaya-upaya efisiensi ini menciptakan ruang untuk peningkatan profitabilitas, serta membuat perusahaan semakin agile dalam menghadapi berbagai tantangan industri pertambangan batu bara ke depan," kata Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra.

Niko menambahkan, PTBA juga memiliki Program Eco Mechanized Mining alias mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi elektrik. 

Beberapa alat berbasis listrik yang telah digunakan PTBA, di antaranya 7 Ekskavator Listrik berjenis Shovel PC-3000, 40 Dump Truck sekelas 100 Ton hybrid (Diesel dan Listrik), dan 6 Pompa Tambang berbasis Listrik. Dari Program Eco Mechanized Mining ini, perusahaan dapat menghemat menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel serta mereduksi emisi.

Selain itu, ada Program E-Mining Reporting System, yaitu sistem pelaporan produksi secara real time dan daring sehingga mampu meminimalkan pemantauan konvensional yang menggunakan bahan bakar.

Berkat upaya-upaya efisiensi ini, Biaya Tunai (Cash Cost) PTBA pada Triwulan I 2024 turun sebesar 10 persen menjadi Rp 867 ribu per ton. Untuk pembanding, Biaya Tunai pada Triwulan I 2023 sebesar Rp 965 ribu per ton.

"Perusahaan fokus dalam menjalankan praktik penambangan berkelanjutan, sesuai dengan visi perusahaan yaitu perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Kami optimistis dapat menjaga kinerja baik dan sejalan dengan target hingga akhir tahun 2024," tutup Niko.*

Berita Baca Juga:

Bukit Asam (PTBA) dukung Budidaya Lebah Madu, berdayakan masyarakat Desa Embawang.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung budidaya lebah madu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Embawang, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim. 

Sebanyak 8 stup (kotak untuk rumah lebah) lebah madu jenis Trigona Terminata dan Trigona Itama diserahkan PTBA untuk dibudidayakan oleh masyarakat desa tersebut.


PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung budidaya lebah madu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Embawang, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim. -Foto: lahatpos.co-

Para penduduk Desa Embawang gotong royong menyiapkan media dan lahan untuk budidaya lebah madu tersebut pada Kamis (20/6/2024). Mulai dari pembersihan lahan yang akan digunakan hingga pemasangan tiang penyangga untuk stup lebah madu. 

"Kami sangat mendukung kegiatan ini karena budidaya lebah madu tidak hanya memiliki potensi ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan," kata Asisten Manajer Sustainability Planning & Documentation PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Rio Handoko. 

Kelompok budidaya lebah madu dari Prabumulih hadir untuk mendampingi dan memberikan dukungan teknis kepada masyarakat dalam proses ini. 

Kategori :