Gerakkan Partisipasi Pegawai Daur Ulang Sampah, PLN Sediakan Mesin Penampung Botol Plastik dan Baju Bekas

Kamis 27-06-2024,10:54 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

“Pada tahap selanjutnya sampah yang dikumpulkan ini juga bisa dikonversikan ke listrik. Jadi dengan mengumpulkan sampah plastik bisa mendapatkan token listrik,” ucap Gregorius.

Selain menggunakan RVM, PLN juga mendorong seluruh unit, subholding dan anak perusahaan untuk bergerak mengumpulkan sampah plastik di lokasi masing-masing menggunakan drop box botol plastik. 

Sampah botol plastik yang terkumpul akan diolah menjadi barang bernilai guna dengan melibatkan para pengrajin difabel seperti tas, sepatu dan sebagainya. 

PLN menargetkan, melalui RVM dan drop box yang ada bisa mengumpulkan lebih dari 340 ribu botol per tahun. Jumlah tersebut bisa menurunkan emisi sebesar 28 ton CO2.

Kemudian untuk, program daur ulang baju bekas, baju yang terkumpul akan diolah menjadi insulation felt. Nantinya, insulation felt bisa digunakan untuk peredam panas, getaran, dan suara pada aset PLN. PLN menargetkan bisa mengumpulkan 3 ton baju dalam setahun.*

Berita Baca Juga:

PLN UID S2JB gelar dialog interaktif, tangkap aspirasi pelanggan dan perkuat kolaborasi bersama stakeholder.

PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) gelar kegiatan Customer Forum dan Stakeholder Gathering guna menangkap aspirasi pelanggan dan memperkuat kolaborasi bersama stakeholder untuk meningktkan keandalan listrik. 

Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang Ketenagalistrikan ESDM Provinsi Sumsel, Ketua YLKI Provinsi Sumsel, Ketua Perwakilan Ombudsman Provinsi Sumsel, dan Ketua Masyarakat Kelistrikan Indonesia Provinsi Sumsel.

Dalam kesempatan tersebut, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, memaparkan kondisi kelistrikan sekaligus menyampaikan program, layanan, dan transformasi yang tengah gencar dilakukan oleh PLN untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keandalan listrik.

“PLN saat ini tengah bertransformasi di berbagai lini, mulai dari peningkatan bauran energi baru terbarukan, peningkatan layanan dan customer experience melalui layanan digital, dan komunikasi intensif bersama stakeholder untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya peningkatan keandalan” tutur Adhi.

Kegiatan ini menghadirkan sesi dialog interaktif yang diikuti para tamu undangan dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat, akademisi, pelajar, instansi serta pelanggan bisnis dan industri. 

Berbagai aspirasi berhasil ditampung, diantaranya mengenai jaringan listrik, tanam tumbuh, edukasi penyebab padam, serta edukasi mengenai penerangan jalan umum yang dikelola pemerintah daerah setempat.

“Saya sangat berterima kasih atas atensi dan antusiasme para customer dan stakeholder yang bergabung bersama kami pada hari ini” imbuh Adhi.

Ketua Ombudsman Provinsi Sumsel, M. Adrian Agustyansyah, S.H., M.H. mengapresiasi pihak PLN yang telah menjalin komunikasi aktif bersama Ombudsman dalam menyikapi berbagai tantangan dalam mewujudkan listrik andal di Sumsel.

“Ketika ada suatu masalah atau tantangan, terkadang ada pihak yang sulit diajak ketemunya. Tapi PLN, ketika ada masalah atau tantangan, dengan segera bersedia datang dan bertemu dengan kami di ombudsman dan menjelaskan kondisi yang dihadapi. Komunikasi seperti ini yang kita harapkan supaya kita bisa berkolaborasi dan sama-sama mencari solusi” kata Adrian.

Kategori :