Menurutnya, laga semifinal Piala Asia U-23 2024 itu bukan sebuah pertandingan, akan tetapi sebuah pertunjukkan wasit Shen Yin Hao asal Cina dan wasit Var asal Thailand.
Kedua wasit ini diduga bekerja sama ingin merugikan timnas U-23 Indonesia.
Salman mengatakan, kecurangan pertama ditemukan pada babak pertama menit 26. Pemain Indonesia Witan terkena sleding bek Uzbekistan. Semua pemain Indonesia meyakini hal itu akan menjadi tendangan 12 pas untuk Indonesia.
Namun, setelah wasit Shen Yin Hao melihat wasit Var bahwa itu bukan pelanggaran, maka tidak jadi tendangan 12 pas untuk Indonesia.
Anehnya, malahan Witan yang dituduh melakukan pelanggaran.
Tidak cukup disitu, tangan kanan pemain Uzbekistan sengaja mengenai leher Arhan. Anehnya Arhan yang mendapatkan kartu kuning.
Kesal dengan tindakan wasit Shen Yin Hao, maka pemain Indonesia yang lain protes kepada Shen Yin Hao. Pemain yang protes mendapatkan kartu kuning pula.
Paling parah lagi, pada menit 61, moment timnas U-23 Indonesia berhasil mencetak gol lewat Muhammad Ferrari.
Gol bermula dari umpan sisi kiri, bola sampai ke depan gawang, lalu berhasil dieksekusi Muhammad Ferrari ke gawang Uzbekistan.
Gol 1-0 untuk Indonesia. Tapi gol ini dianulir oleh wasit Shen Yin Hao.
Masih banyak lagi kecurangan yang dilakukan wasit Shen Yin Hao.
Atas dasar itu, Presiden AFC HE Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa mengatakan sangat layak pertandingan semifinal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan diulang kembali.
Berita Baca Juga:
Inilah pernyataan Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong usai pertandingan lawan Uzbekistan.
Melalui media, Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong menyampaikan pernyataan jumpa pers.
Pertama, ia mengatakan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia karena membuat perjalanan timnas U-23 Indonesia terhenti. Gagal lolos melaju babak final Piala Asia U-23 2024.