Bahkan dalam hadits qudsi dikatakan bahwa: “Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya, ‘Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya. (HR. Bukhari).
Maka sudah seyogyanya dalam bulan puasa umat Islam lebih meningkatkan amal ibadah dan kebersihan hatinya dengan melaksanakan segala bentuk kewajiban dan kesunahan.
Namun yang tak kalah penting diperhatikan bahwa selain amal ibadah yang dilipatgandakan pahalanya, amal burukpun dilipatgandakan dosanya.
Sehingga selain meningkatkan amal baik, hendaknya dalam bulan Ramadhan umat muslim berusaha menjauhi segala larangan dan kemakruhan.*