Peringati Isra Miraj, Irwasda Polda Sumsel Sampaikan Pesan ini kepada Personel

Kamis 08-02-2024,08:30 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

Fery Handoko berharap peringatan Isra Miraj tahun ini sebagai momentum untuk memantapkan kerukunan umat beragama, membangkitkan kembali semangat kebersamaan dan toleransi, serta memupuk rasa persaudaraan dalam bingkai Ukhuwah Islamiyah Ukhuwah Wathoniyah. 

“Mari kita bersama sama berdo’a dan memohon Ridho dari Allah SWT, semoga seluruh rangkaian pelaksanaan pengamanan Pemilu tahun 2024 di seluruh indonesia dapat berjalan dengan aman, baik dan lancar,” tandas Alumni Akpol 93.

Dalam ceramahnya, ustadz H Arwandi Zainuri menyampaikan, ada 3 Hikmah yang dapat diambil oleh Umat Islam pada peringatan Isra Mi’raj.

Pertama, pentingnya perintah Salat bagi umat Islam.

Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Sidrotul Muntaha menghadap Allah melalui peristiwa Isra’ Miraj, untuk menjemput perintah Salat lima waktu, menunjukan bahwa perintah Salat adalah kewajiban yang menentukan ibadah lainnya. 

Jika kewajiban Salat di abaikan oleh umat Islam maka amalan lainnya menjadi tidak berarti tambah ustad Arwandi ,Dia mengumpamakan seperti rumah yang tidak bertiang. Karena Salat merupakan hubungan vertical seorang hamba kepada Allah SWT yang harus di jaga kekokohannya. Sehingga telepon yang harus terus tersambung, yaitu 24434, dengan kewajiban melaksanakan Salat subuh 2 rakaat, Zuhur 4 rakaat, Ashar 4 rakaat, Maghrib 3 rakaat, dan Isya 4 rakaat.

Kemudian yang kedua, menanamkan pemahaman tentang hubungan Horizontal.

Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqso Palestina adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW untuk mengabarkan kepada umat islam akan pentingnya hubungan manusia dengan manusia yang harus terjaga yang dinamakan hubungan Horizontal. 

Dalam Islam dikenal dengan hablum minallah wahablum minannas yang harus seimbang. Sehingga Allah akan janjikan surga bagi yang mematuhi perintahnya ucap Alumni UIN Raden Fatah Palembang. 

Ustad Arwandi mengatakan Peristiwa Mi’raj, menjadi hal yang perlu dipahami oleh umat islam, bahwa dalam kehidupan ini tidak ada yang kekal abadi. Dunia ini fana dan sementara. Ada batas yang telah Allah janjikan pasti bagi manusia yaitu kematian. 

Melalui peritiwa Isra’ Mi’raj manusia harus sadar kehidupan yang kekal dan abadi bukan di dunia tapi di akhirat yang Allah janjikan ada konsekwensi dari apa yang di lakukan oleh manusia yaitu balasan surga atau neraka tandasnya

Acara diawali penampilan qori Bripda Fakhri Ahsanul Bintara Ro OPS Polda Sumsel diakhiri ramah tamah dan foto bersama PJU dan Personil Polda Sumsel.*

Kategori :