Keberadaan rawa rawa ini membuat kontur tanah menjadi lebih lembut dan labil bergeser.
Hutama Karya memberikan teknologi yang berfungsi melakukan pengurasan air dalam tanah.
Inovasi teknologi itu bernama treatment PVD dan preloading. Fungsinya untuk pengurasan air dalam tanah.
Kondisi jalan tol Indralaya-Prabumulih bisa diketahui melalui penerapan digitalisasi konstruksi Building Information Modelling (BIM).
Selain jalan tol Indralaya-Prabumulih, pemerintah juga telah merilis panjang jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu.
Hutama Karya yang ditunjuk pemerintah akan mengerjakan jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu.
Jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu memiliki panjang 95,8 Kilometer.
Jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu lebih panjang jika dibandingkan dengan jalan tol Prabumulih-Indralaya.
Panjang jalan tol Prabumulih-Indralaya mencapai 64,50 Kilometer.
Ruas jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu terdiri dari seksi 1 jalan tol Lubuklinggau-Kepahiang sepanjang 54 Kilometer.
Seksi 2 jalan tol Kepahiang-Taba Penanjung sepanjang 23 Kilometer.
Seksi 3 jalan tol Taba Penanjung-Bengkulu 17,60 Kilometer.
Hutama Karya telah menyelesaikan pembangunan jalan tol Taba Penanjung-Bengkulu.
Saat ini jalan tol Taba Penanjung-Bengkulu telah beroperasi, dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo.
Tarif jalan tol Taba Penanjung-Bengkulu untuk kendaraan golongan I sebesar Rp22.000.
Kendaraan golongan 2 dan golongan 3 sebesar Rp33.000.