Sejauh ini lanjut Fatoni, inflasi di Sumsel berada di angka 2,28 persen (yoy), menyamai angka nasional. Bahkan secara umum, harga-harga bahan pokok di Sumsel cukup stabil.
"Harga daging dan telur mengalami penurunan," jelasnya.
Selain meninjau Pasar Sekip Ujung, Palembang, Sumatera Selatan,
Presiden RI Jokowi memberikan pujian kepada SMK Negeri 2 Palembang yang mempunyai fasilitas lengkap.
SMK Negeri 2 Palembang juga telah menjalin hubungan dengan industri.
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni meninjau sejumlah lokasi fasilitas sosial di Kota Palembang.
Salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (26/10/2023).
Dalam kesempatan ini, Jokowi meninjau sejumlah fasilitas seperti kelengkapan Teknik Sepeda Motor (TSM), Bengkel Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Pemesinan, Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) dan ruangan Teknik Mekatronika.
Usai tinjauannya tersebut, Jokowi menilai bahwa peralatan praktik yang dimiliki SMK Negeri 2 Palembang sudah sangat lengkap dan memenuhi standar.
“SMK yang sangat bagus, sangat siap, sofnya, perbekalannya, baik yang mesin, otomotifnya, elektroniknya semuanya bagus dan bahkan ini elektronik robotiknya menang di tingkat nasional, seperti ini yang harus dikerjakan oleh SMK-SMK lainnya,” ucap Presiden Jokowi.
Kemudian Presiden Jokowi juga mengapresiasi SMK Negeri 2 Palembang yang telah menjalin kemitraan dengan sejumlah industri.
Menurutnya, hal tersebut patut ditiru oleh sekolah lain sebagai sarana mengasah keahlian dan keterampilan anak didik.
“Saya lihat juga sudah menjalin hubungan dengan industri ada pesanan dari sana, ada pelatihan skill nya dari industri ini yang harus kita bangun dan dalam lomba-lomba internasional, terakhir kemarin, kita dari 51 emas kita dapat 24 emas dari skill dan seluruh keterampilan yang ada. Artinya SMK kita, memiliki keunggulan skillnya memiliki keunggulan, ini yang terus diasah,” jelasnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengakui masih ada beberapa SMK di Indonesia yang fasilitas praktiknya kurang lengkap fasilitas praktiknya sehingga butuh perhatian lebih.
“Memang beberapa SMK masih kurang peralatan teknisnya, barang-barang untuk mengasah skill anak itu yang harus kita perbaiki, seperti yang disini mobil-mobil sudah ada, tapi yang sekarang sudah masuk ke mobil listrik, nah ini yang belum ada, tak bantu satu mobil listrik,” imbuhnya.
Terkait dengan pangsa kerja bagi lulusan SMK, Presiden Jokowi menyebut itulah alasan pemerintah membuka peluang investasi salah satu tujuannya agar dapat menyerap tenaga kerja lokal sebanyak-banyaknya baik lulusan SMK maupun dari Universitas.