LAHATPOS.CO, Palembang - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengunjungi sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Palembang. Di antaranya adalah Pasar Tradisional Palimo dan Pasar Lemabang, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (15/10/2023).
Kunjungan ini dilakukan guna memastikan harga bahan pokok secara langsung ke pedagang. Nantinya hasil dari pengecekan akan dijadikan bahan pengambilan kebijakan dalam pengendalian inflasi daerah.
"Hari ini kita memastikan harga bahan pokok dalam rangka penanganan inflasi," kata Fatoni.
Berdasarkan hasil tinjauannya di Pasar Palimo, harga telur cenderung stabil. Sementara itu, terkait harga daging sapi, ayam dan kambing cenderung mengalami penurunan.
"Alhamdulillah untuk harga daging baik itu daging ayam maupun daging sapi, daging kambing turun begitu juga dengan harga telur hari ini stabil," jelas Fatoni.
Kemudian, pada komoditi beras mengalami kenaikan. Mengingat kenaikan harga tersebut, Fatoni segera berkoordinasi dengan Bulog untuk mengadakan pasar murah.
"Ada peningkatan harga beras, namun dari Bulog tetap terus mensuplai dan kita akan berkoordinasi. Selanjutnya kita melakukan pasar murah untuk menyiasatinya sehingga akan lebih murah," ujarnya.
Oleh karena itu, Fatoni menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel untuk segera menyelenggarakan pasar murah. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pangan dalam rangka mengendalikan inflasi.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Minta Seluruh Kepala OPD Dorong Percepatan Realisasi APBD Sumsel
"Kita sudah infokan kepada seluruh kepala daerah. Mudah-mudahan harga beras ini bisa segera turun," jelas Fatoni.
Kenaikan harga beras terjadi dikarenakan permintaan yang begitu tinggi sedangkan stok beras terbatas. Salah satu faktor yang menyebabkan ini terjadi adalah faktor kemarau yang melanda sejumlah sentra tanaman padi di Sumsel.
"Kita akan terus memaksimalkan produksi beras, kita juga menyadari bahwa penurunan produksi ini disebabkan dampak dari El Nino," kata Fatoni.*