LAHAT, LAHATPOS.CO - Tradisi gotong royong ‘Naikan Mubungan’ (pasang atap rumah) di Kabupaten Lahat sampai saat ini masih lestari dan patut untuk terus dilestarikan.
Seperti yang terlihat di Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur kali ini tradisi ‘Naikan Mubungan’ masih terus menjadi tradisi yang masih dilestarikan.
Tradisi ‘Naikan Mubungan’ ini dilaksanakan oleh masyarakat bersama-sama dengan warga lainnya saling bergotong royong membantu warga yang sedang membangun rumah.
Kegiatan ‘Naikan Mubungan’ juga dihadiri pemuka agama H Supawi, pemuka masyarakat, Perangkat Desa Arahan, dan masyarakat Desa Arahan.
BACA JUGA:Walikota Prabumulih Ridho Yahya Blusukan ke Kikim Selatan Lahat, ini Agendanya
Kepala Desa Arahan melalui Sekretaris Desa Arahan Yanti kepada lahatpos.co Senin, 1 Mei 2023 menjelaskan, kegiatan gorong-royong ‘Naikan Mubungan’ merupakan tradisi turun temurun yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Arahan.
Sampai saat ini masih terus dilestarikan oleh masyarakat Desa Arahan.
"Seperti yang dilaksanakan saat ini, jelas Yanti, masyarakat Desa Arahan bergotong royong bersama membantu menaikan genteng di rumah Windi.
Windi merupakan warga Desa Arahan tepatnya di Kampung 3 Desa Arahan.
BACA JUGA:Ratusan Buruh Geruduk Pendopoan Rumah Dinas Bupati Lahat, Ada Apa ini
"Memang kalau masyarakat yang sedang membangun rumah mayoritas masyarakat melaksanakan tradisi seperti ini, yang gotong royong dari berbagai lapisan masyarakat baik dari keluarga, tetangga semua ikut gotong royong,” ucapnya.
Sebelum melaksanakan gotong royong naikan atap genteng, ada juga tradisi melemparkan uang dari pemilik rumah yang diberikan kepada masyarakat.
Masyarakat juga berebut mengambil uang dilempar tersebut.
"Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur karena bisa membangun rumah serta untuk mengambil berkah agar rumah yang baru dibangun ini nyaman untuk dihuni," katanya.
BACA JUGA:Atasi Banjir di RS Sriwijaya Baturaja Timur, Herman Deru Gelontorkan Bangub Rp 8 Milyar