LAHAT, LAHATPOS.CO - Kelompok Asnawi diduga melakukan sindikat penipuan pencurian mobil di Sumaatera Selatan. Dikatakan sindikat, karena sudah ada beberapa orang yang menjadi korban. Dari Kota Palembang, Prabumulih, dan Lahat.
Riko, salah satu korban penipuan mobil mengungkapkan, sindikat Asnawi mencari mangsa melalui media sosial. Mencari orang yang ingin over kredit mobilnya. Lalu, kelompok ini mendatangi pemilik mobil, dengan modus siap akan meneruskan over kredit mobil.
Seperti dialami Riko sendiri. Riko adalah warga Muara Enim. Namun tinggal di Lrg. Hanan, Sekip Jaya, Kemuning, Kota Palembang, Sumatera Selatan
Ia memiliki mobil kredit Ayla. Baru kredit 4 bulan. Karena tidak mampu bayar, akhirnya ia posting melalui media sosial, menawarkan bagi siapa saja yang ingin over kredit mobilnya itu.
Sehingga akhirnya, datang seseorang yang menyatakan siap meneruskan kredit mobil itu.
“Mobil saya itu Ayla. Kreditnya baru berjalan 4 bulan. Saya minta kembalikan saja uang muka (DP) Rp 20 juta. Dan, silahkan lanjutkan angsuran kreditnya,” ujar kepada lahatpos.co, Senin 13 Februari 2023.
Seseorang ini menyanggupi permintaan Riko.
Lalu, seseorang ini membawa pergi mobil Ayla milik Riko, dengan jaminan uang muka Rp 20 juta akan dibayar secara transfer.
“Itu kejadiannya bulan September 2022 lalu,” ujarnya.
Tapi, Riko tunggu tunggu sampai sekarang, DP Rp 20 juta tidak ditransfer, kredit bulanan tidak dibayarkan. Sedangkan mobil sudah dibawa kabur.
Riko mengatakan, ada 7 orang menjadi korban seperti dirinya.
Di Prabumulih, ada 2 orang jadi korban juga, semua perempuan.
Riko mengatakan, ia bersama korban lainnya, pernah ingin membuat laporan polisi. Terkait kasus yang ia alami. Namun, laporan mereka ditolak, dengan alasan tidak ada alat bukti yang bisa menguatkan bahwa itu modus penipuan.
Ternyata, Riko membaca lahatpos.co. Ada warga Lahat. Namanya Muttakin (39) pernah menjadi korban penipuan dengan modus over kredit mobil.
Muttakin, adalah warga Desa Tanjung Jambu, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.