Sekaligus menjadikan Sumatra Barat sebagai provinsi pertama yang memiliki KDEKS di seluruh Indonesia.
KDEKS merupakan program prioritas Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah global pada 2024.
Sebagai perusahaan joint venture pertama yang telah berhasil melakukan spin off menjadi entitas syariah terpisah sejak 5 April 2022.
Prudential Syariah senantiasa berupaya menjadi kontributor terdepan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Syariah, termasuk dengan mendorong literasi dan inklusi Syariah.
Salah satu upaya yang diinisiasi oleh perusahaan, yakni mendirikan Sharia Knowledge Center (SKC).
Sebuah kanal yang didedikasikan untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi Syariah masyarakat Indonesia.
Menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan Syariah bagi para pemangku kepentingan.
SKC memiliki pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi, serta dibagi menjadi empat kanal penting, yaitu; Edukasi, Regulasi dan Data, Penelitian dan Pengembangan, serta Bincang Syariah.
Untuk turut mendukung tercapainya misi Indonesia menjadi pusat ekonomi Syariah dunia, di akhir 2022.
Prudential Syariah bersinergi dengan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) meluncurkan Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah serta menjalin kemitraan strategis bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di dunia.
Tidak hanya itu, Prudential Syariah juga berkomitmen untuk memberikan layanan yang amanah melalui beragam produk perlindungan asuransi berbasis Syariah, di antaranya: PRU Solusi Sehat Plus Pro Syariah, PRU Solusi Kondisi Kritis Syariah, PRU
Cinta, dan PRU Cerah.
“Berlandaskan prinsip “Sharia for All” atau “Syariah untuk Semua”, yaitu adil, transparan, inklusif, penuh kasih, serta saling tolong menolong.
Kami berharap bahwa konsistensi dan komitmen yang kami lakukan di berbagai kegiatan dan kesempatan.
Menjadikan Prudential Syariah senantiasa amanah dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan para peserta.
“Berkontribusi untuk mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi Syariah terkemuka di dunia serta mendukung visi pemerintah menjadi pusat industri halal dunia,” tutup Omar. (*)