BACA JUGA:Peresmian MCK Besemah 44 di MTs Sukacinta, ini yang Disampaikan Dandim 0405 Lahat
Dari rich gas (gas alam basah) yang dapat diolah menjadi LPG di PHE Jambi Merang yang memiliki potensi bisa dijadikan LPG hingga 200.000 ton per tahun.
Jika investasi untuk pengolahan rich gas menjadi LPG direalisasikan tentu akan memberikan penerimaan negara yang lebih optimal.
Membantu Pemerintah mengurangi impor LPG yang telah membebani negara karena volume dan nilai impor yang tinggi.
Masa transisi peranan migas tetap besar.
BACA JUGA:Peringati Hari Ibu, ini yang Disampaikan Bupati Lahat Cik Ujang
BACA JUGA:Makartitama Lahat Mati Lampu, Cek Penyebabnya
Karena minyak masih impor, dan potensi gas yang pasar ekspor besar dan relatif diterima sebagai energi transisi.
Dwi mengingatkan bahwa KKKS di Sumbagsel tidak boleh ada ketakutan dan kerugian dalam menjualnya.
Bagaimana membuat lapangan ekonomis sudah menjadi kebijakan Pemerintah.
Harga gas tinggi bisa berlangsung 4 tahunan kedepan, sehingga peluang ini harus dimanfaatkan.
BACA JUGA:Posko Pengamanan Natal dan Tahun Baru Lahat Nyaris Tertimpa Pohon Roboh
BACA JUGA:Ini Penyebab Listrik Mati di Kota Lahat
Dalam diskusi dengan pimpinan KKKS, terlihat kegiatan untuk tahun 2023 yang semakin massif dan agresif.
Kegiatan Pemboran eksplorasi dan eksploitasi diharapkan akan meningkat 15% dimana pada tahun ini outlooknya mencapai 77 sumur sedangkan pada tahun depan akan mencapai 90 sumur.
Hal-hal lain yang mengemuka antara lain adalah optimasi produksi hingga 150 - 180 MMSCFD sesuai kemampuan sub surface pada produksi gas di PHE Jambi.