Serta kegiatan pengeboran sumur Lokasi SAS-1 ST KKKS Sele Raya Belida.
BACA JUGA:Makartitama Lahat Mati Lampu, Cek Penyebabnya
BACA JUGA:Peringati Hari Ibu, ini yang Disampaikan Bupati Lahat Cik Ujang
Kegiatan selama 3 (tiga) hari ini merupakan salah satu upaya Industri Hulu Migas untuk melihat kesiapan di Lapangan dalam mencapai amanah Pemerintah.
Yaitu untuk Jangka Pendek berupa produksi 660 ribu BOPD minyak dan 6160 MMSCFD gas di tahun 2023.
“Menyelaraskan dengan target jangka panjang 1 juta BOPD dan 12 ribu MMSCFD di tahun 2030”, kata Dwi dalam arahan diskusi dengan pimpinan KKKS seluruh Sumbagsel, kemarin (27/12).
Dwi menambahkan, kedua target ini merupakan target yang cukup menantang dan memerlukan langkah-langkah yang tidak biasa untuk mencapainya.
BACA JUGA:Tiang Listrik Patah, ini Lokasinya
BACA JUGA:Posko Pengamanan Natal dan Tahun Baru Lahat Nyaris Tertimpa Pohon Roboh
Karena itu, kunjungan ini juga untuk mendengarkan aspirasi dari Kondisi di Lapangan terkait dukungan apa yang diperlukan dari SKK Migas.
“Kontribusi KKKS Sumbagsel terhadap produksi Nasional yang cukup significant, yaitu sebesar 69 ribu BOPD atau 7% (untuk minyak dan kondensat) dan sebesar 1.827 MMSCFD atau 28% (untuk gas)” ujar Dwi.
Dwi menegaskan bahwa SKK Migas sebagai wakil Pemerintah bertugas untuk membantu apa yang bisa dilakukan agar bisa membantu KKKS.
Dalam melaksanakan kegiatan yang massif dan agresif.
BACA JUGA:Ini Penyebab Listrik Mati di Kota Lahat
BACA JUGA:PWI Sumsel Salurkan Ratusan Karung Beras di Dua Kota ini
Dalam rangka menjaga dan meningkatkan produksi migas nasional.