LAHAT, LAHATPOS.CO - Dinas PMD bersama Tim Pembina Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik yang terdiri dari DPMD, Badan Pusat Statistik Lahat, Bappeda, Dinas Kominfo, Dinas Dukcapil dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa, melakukan Pembinaan dan Monitoring Evaluasi kepada Agen Desa Cantik.
Agen Desa Cantik wakil desa dari tiap tiap kecamatan dalam Kabupaten Lahat.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Lahat, Darul Efendi SE MSi, diwakili Kabid Kerjasama Desa Ahmad Firdaus SP MM menyampaikan, peserta yang dibina dan monev adalah wakil dari unsur kecamatan, kades, sekdes, kasi dan operator yang telah mengikuti Bimtek atau Sosialisasi Tentang Desa Cantik.
“Dalam kegiatan ini dilaksanakan secara road show ke agen yang dijadikan sampel desa cantik. Tiap tiap kecamatan selama 5 hari, dari Senin kemarin sampai Jumat ini,” ujarnya, Jumat, 23 Desember 2022.
Untuk memudahkan dan menghemat waktu dibagi menjadi 2 tim yang terdiri dari wakil DPMD, BPS, Bappeda, Kominfo, Dukcapil dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa yang sebelumnya telah mengikuti Training Off Trainer Pembina Desa Cantik.
Kegiatan pembinaan dan monev ini juga sebagai follow up hasil peserta Bimtek kemarin di Hotel Bukit Serelo Lahat yang bertujuan untuk melihat sejauhmana hasil teori dan praktek serta pendataan dan pengisian kuisioner potensi desa dilapangan per dusun dari hasil Bimtek Desa Cantik.
Kegiatan pembinaan dan monev tentang Desa Cantik di kantor kecamatan.
Bahkan di Kecamatan Lahat dan Gumay Talang dilaksanakan di Desa Manggul dan Tanjung Beringin.
Kedua desa tersebut dijadikan contoh penerapan Desa Cantik.
Karena mereka sudah melaksanakannya.
Kegiatan ini juga ada yang ikut dihadiri oleh Camat seperti Camat Kecamatan Pulau Pinang, Lahat Selatan, Merapi Barat, Jarai, Kikim Tengah, Gumay Ulu, Tanjung Sakti Pumi dan Tanjung Sakti Pumu.
Selain itu juga ada kecamatan yang diwakilkan dengan Sekcam dan Kasi di kecamatan.
Menurut Kepala Dinas PMD Kabupaten Lahat, Darul Efendi SE MSi, diwakili Kabid Kerjasama Desa Ahmad Firdaus SP MM, seperti diketahui Desa Cinta Statistik ini nantinya setiap desa tahun depan akan membuat Profil Desa dan Desa Dalam Angka, sehingga data di desa menjadi Single Data atau Satu Data dari Desa.
Data ini untuk memudahkan pihak terkait untuk memanfaatkan data data dari desa untuk desa secara yang cepat, valid, realibel, uptodate, dan benar.
“Data itu mahal dan penting untuk perencanaan pembangunan, untuk kepentingan bantuan sosial dan subsidi, untuk kepentingan pemilihan, dan sebagainya,” ujarnya.