Dalam vidio berdurasi beberapa detik tersebut, terekam seorang remaja mengenakan jaket hitam dan celana panjang abu, sedang terduduk. Saat itu ia ditendang dua remaja merupakan pelajar SMA.
Dalam video itu juga terlihat, dua remaja menggunakan seragam pramuka secara bergantian menendang korban.
Satunya menendang bagian punggung, sementara pelajar lainnya menendang bagian kepala.
Tampak pula satu pelajar lainnya mendekat, seperti ingin ikut menghajar korban.
BACA JUGA:Akses Jalan Desa Tanjung Menang Terbis Akibat Terjangan Air Drainase
Total ada tiga pelajar yang mengenakan seragam pramuka di dalam vidio yang beredar tersebut.
Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono SIK, melalui Kapolsek Muara Kelingi AKP Fettra Albert, Selasa 8 November 2022 membenarkan peristiwa tersebut.
Ia juga menjelaskan perkara tersebut sudah selesai atau sudah berdamai.
Kapolsek menjelaskan, kejadian tersebut karena ada selisih paham saja.
BACA JUGA:Video Syur Wanita Kebaya Merah vs Pria Handuk Putih Direkam Bulan Maret
Dikatakannya, para pelaku merupakan pelajar SMA Negeri Simpang Semambang, dan juga ada dari SMK PGRI Darma Sakti. Sementara korban sudah tidak sekolah lagi.
Dijelaskan Kapolsek, kejadian bermula rombongan pelaku pulang sekolah berjalan iringan menggunakan motor. Kemudian tiba-tiba korban menyalip, hampir menyerempet irinhan pelaku kemudian.
Kemudian pelaku merasa tidak senang lalu mengejar korban, terjadilah selisih paham.
Korban akhirnya mengajak para pelaku ke depan SD Sukamulya, saat tiba disana terjadilah pengeroyokan, yang sempat viral tersebut.
BACA JUGA:Ashanty Istri Anang Hermansyah Ternyata Orang Bengkulu, Kakeknya Teman Dekat Ir Soekarno
Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP M Indra Parameswara SIK menambahkan, begitu mendapatkan vidio viral pengeroyokan tiga pelajar SMA, lansung langsung melakukan tindaklanjut.